Dinas PU Kabupaten Sukabumi Akan Bangun Jalan Alternatif Palabuhanratu-Cisolok

Jalan Penghubung Cikidang Cisolok
Jalan Penghubung Palabuhanratu Cisolok

PALABUHANRATU – Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi melalui dinas pekerjaan umum akan bangun jalan alternatif penghubung Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu dengan Desa Wangunsari Kecamatan Cisolok.

Jalur alternatif tersebut, nantinya akan membentang mulai dari Desa Cimangggu hingga Desa Wangunsari dengan panjang kurang lebih 17, 8 KM dan lebar 4 meter.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi R Judi Iskandar mengatakan saat ini rencana pembangunan jalan tersebut sudah memasuki tahap pembebasan lahan.

Menurut R. Judi Iskandar prores rencana pembangunan jalan sebelumnya sudah dilaksanakan sejak tahun 2022, dimana diawali dari tim pengadaan tanah dari Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR) Kabupaten Sukabumi yang telah melakukan inventarisir untuk kebutuhan lahan.

“Juga sekaligus melakukan pembayaran tanah yang akan dibebaskan untuk pembangunan infrastruktur jalan itu,” ungkapnya.

Dijelaskan R. Judi Iskandar, pembangunan jalan alternatif baru nantinya akan dikerjakan secara bertahap selama dua tahun, dengan pengeerjaan perkerasan hotmix.
“Nah untuk pendukung jalannya akan dimulai nanti tahun 2024,” jelasnya.

Dalam pengerjaannya, kata R. Judi lagi, selain pembangunan jalan, juga akan ada tiga jembatan diruas jalan sepanjang 17, 8 KM karena melawati aliran sungai yang ada di Kecamatan Palabuhanratu, Cikakak dan Cisolok.

“Ada tiga jembatan nantinya yang akan turut dibangun Jembatan Ampera, Sukawayana, dan Cimaja,” terangnya.

Masih kata R. Judi Iskandar, dilakukan pembukaan jalan baru atau jalan alternatif tersebut merupakan program pengembangan wilayah di selatan Kabupaten Sukabumi.

“Jalan ini juga untuk jalur evakuasi bencana alam, jalur perekonomian masyarakat serta jalur akses pariwisata pegunungan yang menghubungkan dengan jalur Cikidang,” bebernya.

“Ke depan bisa lebih hemat waktu, bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Palabuhanratu maupun masyarakat yang akan menjual hasil pertanian ke Jakarta ataupun Bogor,” tandasnya. (Cr2).

Pos terkait