Festival Buah 2020 Sukabumi, 31 Januari Hingga 2 Februari 2020

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami bersama Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, saat hendak mencicipi durian lokal pada festival buah 2020.

PALABUHANRATU – Festival buah 2020 yang diselenggarakan di Lapang Cangehgar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, berlangsung meriah,Jumat (31/1).

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Bupati Sukabumi Marwan Hamami ini, seluruh kecamatan dan perangkat daerah di lingkungan Kabupaten Sukabumi telah membuka stand buah lokal terbaik. Seperti durian, manggis, sawo, rambutan, pisang, pepaya dan lainnya.

Bacaan Lainnya

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, potensi pertanian hortikultura yang ada di Kabupaten Sukabumi sangat beragam. Bila dikelola dengan baik, diyakini dapat menghasilkan komoditas pertanian unggulan.

Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi terus melakukan upaya untuk peningkatkan produktivitas dan kualitas ekspor. Sehingga diharapkan dapat menjadi solusi dan peluang untuk pengembangan pertanian di masa mendatang.

“Festival ini, merupakan sebuah komitmen kami untuk mengembangkan sektor pertanian yang ada di Kabupaten Sukabumi, sehingga diharapkan dapat menjadi sektor unggulan dan mensejahterakan para petani,” jelas Marwan.

Untuk itu, kegiatan yang bertajuk Gedor, Gerakan Dorong Produksi, Ekspor dan Ramah Lingkungan ini, perangkat daerah dan seluruh kecamatan yang tersebar di Kabupaten Sukabumi telah memamerkan buah-buahan yang diunggulkan di daerahnya masing-masing.

“Saya berharap dengan terselenggaranya festival buah dan hasil pertanian ini bisa terus berkembang menjadi pintu masuk dunia ke Sukabumi,” ujarnya.

Saat ini, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi telah melakukan pencanangan gerakan Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani). Gerakan itu, ditujukan untuk mendongkrak para petani di Kabupaten Sukabumi agar lebih maju, mandiri dan modern.

“Kostratani ini, berperan sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” paparnya.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, Konstratani relevan dengan program Gedor Hortikultura Kementerian Pertanian dapat mendorong peningkatan produksi hortikultura sebesar 7 persen per tahun. Selain itu untuk mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) selama periode lima tahun ke depan.

“Semoga di tahun depan festival buah Kabupaten Sukabumi ini, selain dapat mendorong kesejahteraan petani, juga dapat menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Sukabumi, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengatakan, kegiatan yang dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi, seluruh para camat se-Kabupaten Sukabumi serta ini, merupakan kegiatan festival buah di tahun 2020 yang kedua kalinya setelah diselenggarakan di Kecamatan Palabuhanratu dan Kecamatan Cikakak.

“Kabupaten Sukabumi ini, selain memiliki daerah terluas se Jawa dan Bali, juga kaya dengan potensi pertaniannya.

Namun, dari semua jenis buah-buahan yang dipamerkan pada festival ini, paling banyak didominasi oleh buah duren,” jelas Ajat.

Sebab itu, pihaknya berharap kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari yang dimulai 31 Januari hingga 2 Februari 2020 itu, dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sukabumi.

“Apalagi, Kabupaten Sukabumi ini, mempunyai banyak wisata yang sudah jelas di akui oleh dunia,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *