Sembilan Warga Suspek DBD

Kepala Puskesmas Kebonpedes, Lilis Ilahayati bersama petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, saat melakukan penyuluhan PSN di Kampung Bapoy, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, (26/4/2019).

KEBONPEDES – Mengantisipasi penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kampung Babakan Pamoyanan (Bapoy), Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, kemarin (26/4).

Selain itu, mereka juga membagikan obat abate kepada warga yang memiliki bak penampungan air di rumahnya.

Bacaan Lainnya

Wakil Supervisor Demam Berdarah Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Joppy Jr didampingi Kepala Puskesmas Kebonpedes, Lilis Ilahayati mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di Puskesmas Kebonpedes, terhitung sejak April 2019 terdapat 9 warga Kecamatan Kebonpedes yang dinyatakan suspek DBD.

“Setelah kita cek dan penyelidikan epidemiologi, ternyata 9 warga ini baru terserang gejalanya saja dan belum positif DBD,” jelas Joppy kepada Radar Sukabumi.

Meski demikian, pihaknya bersama pemerintah Kecamatan Kebonpedes langsung meninjau ke lokasi pemukiman penduduk untuk melakukan PSN dan memeberikan obat abate kepada warga yang berpotensi terjangkit DBD.

“Insya Allah, besok kita akan melakukan pengasapan (fogging, red). Hal ini sebagi salah satu upaya preventif dinas kesehatan dalam memerangi DBD,” tandasnya.

Menurut Joppy, virus DBD kerap menyerang warga karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim dari musim kemarau ke musim hujan, kepadatan mobilitas penduduk dan kesadaran pola hidup besih dan sehat (PHBS) yang masih rendah, minimnya tempat penampungan sampah dan tidak adanya sanitasi pembuangan limbah rumah tangga.

“DBD harus diberantas karena membahayakan kesehatan dan juga keselamatan warga. Untuk itu, semua pihak akan kami libatkan dalam upaya pencegahan ini. Mulai dari pemerintah desa, kecamatan dan tokoh masyarakat,” paparnya.

Camat Kebonpedes, Ali Iskandar mengatakan, pemerintah Kecamatan Kebonpedes bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi melalui Puskesmas untuk melakukan fogging kesetiap rumah warga.

Hal ini sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah dalam melakukan pencegahan dan penyebaran DBD.

“Pengasapan ini dilakukan petugas medis dibeberapa titik yang masuk rawan penyebaran penyakit DBD. Terlebih lagi, dalam waktu dekat ini terdapat 9 warga yang dinyatakan suspek DBD,” katanya.

Untuk itu, ia berharap dengan terselenggaranya PSN tersebut, DBD tidak lagi mewabah dan menyerang warga Kecamatan Kebonpedes.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Lakukan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas serta mencegah gigitan nyamuk dengan cara mengimplementasikan gerakan 1 rumah 1 Jumantik,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *