Prilaku Kesehatan Masyarakat Masih Rendah

Harun Alrasyid Kepala Dinkes Kabupaten Sukabum
epala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid saat mengisi kegiatan FPDBK di salah satu hotel Selabinta

SUKABUMI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, menggelar Forum Perangkat Daerah Bidang Kesehatan (FPDBK) yang diselenggarakan di salah satu hotel Selabintana, Jumat (21/2).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Promotif Preventif Membentuk SDM Unggul Indonesia Maju’ ini langsung dibuka Sekertaris Daerah (SEKDA) Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri.

Bacaan Lainnya

“Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup sehat.

Maka setiap orang harus menjadi bagian dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang baik, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang produktif secara sosial dan ekonomis,” kata Iyos disela kegiatan, Jumat (21/2).

Terkait dengan kegiatan FPDBK ini, lanjut Iyos, merupakan paradigma baru terkait dengan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2021. Bahwa setiap perangkat daerah harus menyelenggarakan Forum Perangkat Daerah.

“Sehingga program kegiatan yang dimiliki oleh satu perangkat daerah dapat didukung oleh perangkat daerah lain sehingga,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan kesehatan, pendidikan dan insfratuktur menjadi program stratgis Pemkab Sukabumi. Sedangkan, untuk mengukur meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dapat ditunjukan oleh meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI dan AKB) serta menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.

“Mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini semua yang kita programkan dapat mencapai tujuan serta masyarakat dapat langsung merasakannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid menambahkan, tujuan strategis kedepan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan serta kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud.

“Terciptanya peradaban yang sehat sejahtera ditandai dengan penduduknya yang hidup dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi,” singkatnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *