Bupati Sukabumi Curhat Soal Kemacetan Lalin di Utara

Bupati Sukabumi Marwan Hamami
Bupati Sukabumi Marwan Hamami

SUKABUMI – Menyikapi persoalan kemacetan yang kerap terjadi dan selalu menjadi keluhan para pengendara di wilayah utara Sukabumi terutama saat memasuki libur akhir pekan, Bupati Sukabumi Marwan Hamami minta dinas perhubungan lakukan kerjasama dengan polres Sukabumi.

Kerjasama dimaksud, kata Marwan untuk memecahkan persoalan kemacetan tersebut, salah satunya Marwan mencontohkan kendaraan berat di hari Sabtu dan Minggu dilarang beroperasi ataupun melintas jalur utara, karena menurutnya dengan laju kendaraan yang lambat menjadi salah satu faktor kemacetan arus lalulintas terjadi.

Bacaan Lainnya

“Persoalannya itu kan di lalu lintas, undang-undang lalu lintas itu hari ini harus benar-benar dicermati tugas dan fungsi,” ungkap Marwan kepada awak media. Senin, (18/7).

“Harusnya juga kita mencari solusi, bekerja sama Dishub dengan Polres untuk memecahkan persoalan itu, misalnya kendaraan-kendaraan berat di Sabtu Minggu itu tidak boleh jalan,” sambungnya.

Dijelaskan Marwan, persoalan kemacetan di jalur utara terjadi selain dari operasinya kendaraan berat yang melaju lambat, juga karena kondisi status jalan nasional yang aksesnya hanya satu dan belum ada pelebaran jalan, sementara volume kendaraan makin meningkat.

“Yang jadi persoalan, kan jalan nasional itu aksesnya hanya satu dan itu tidak pernah diperbesar, tidak pernah ada yang lain, sedangkan kapasitas atau volume kendaraan yang melewati tempat itu, apalagi di hari-hari weekend di hari Sabtu Minggu sangat luar biasa, wajar lah mereka (masyarakat -red) mengeluh,” jelasnya.

“Saya lihat satu kendaraan berat itu lambat, mempunyai dampak ekor yang panjang, apalagi kalau sudah macet, itu salah satu persoalan,” imbuhnya.

Masih kata Marwan, banyak menerima keluhan dari masyarakat terkait kemacetan yang kerap terjadi di jalur utara, tidak hanya itu juga banyak keluhan keluhan yang lain.

Namun begitu Marwan Hamami menegaskan sudah mengintruksikan kepada setiap perangkat daerah terkait untuk segera melakukan penanganan dengan cepat.

“Yang lainnya banyak sebenarnya keluhan masyarakat, tahu sendiri lah, rumah sakit, jalan, yang sampah, kita sudah dorong di grup OPD untuk secepatnya, jangan terpikirkan gak ada anggaran, tetapi idenya gak ada,” terangnya.

“Akhirnya masyarakat yang peduli ikut membantu, tapi masyarakat yang tidak peduli ngoceh (mengeluh- red) intinya seperti itu,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi arus lalulintas alami kemacetan pada libur akhir pekan Minggu, (17/7) di jalur utara Sukabumi – Bogor, bahkan berdasarkan penuturan beberapa pengendara yang terjebak macet menyebutkan bahwa perjalanan dari Bogor menuju ke Sukabumi dan sebaliknya ditempuh 4 sampai 6 jam bahkan lebih. (Cr2).

Sejumlah kendaraan terlihat terjebak macet di jalur Sukabumi- Bogor
MACET PARAH : Sejumlah kendaraan terlihat terjebak macet di jalur Sukabumi- Bogor

Pos terkait