SUKABUMI – Realisasi investasi medio Januari hingga September 2002 atau triwulan ketiga sebesar Rp 1,18 triliun atau naik sebesar 52,31 persen. Adapun target investasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi pada tahun ini sebesar Rp 1,48 triliun
Kepala Bidang Penanaman Modal pada DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Nina Widiawati menjelaskan, kenaikan tersebut berasal dari investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang meningkat sebesar 139,18 persen. Di antaranya dari sektor transportasi, khususnya peningkatan pembangunan infrastruktur.
“Nilai realisasi investasi medio Januari-September 2020 yang mencapai Rp 1,18 triliun atau 80,11 persen itu, tengah mendekati keseluruhan target investasi tahun 2020 sebesar Rp 1,48 triliun. Capaian tersebut, berasal dari 545 proyek dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.901 orang tenaga kerja Indonesia,” jelasnya, Senin (16/11/2020).
Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, papar Nina, investasi PMDN naik sebesar Rp 585,20 miliar dari Rp 420,46 miliar menjadi Rp 1,01 triliun. Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) periode triwulan ketiga medio Januari-September tahun 2020, turun 50,29 persen.
“Dari sebelumnya sebesar Rp 355,98 miliar menjadi Rp 176,97 miliar. PMA periode Januari-September tahun ini, sangat sulit untuk melampaui realisasi tahun lalu. Baik dalam setahun penuh maupun periode triwulan tiga tahun 2020. Kalau bisa 50% dari target saja sudah bagus di tengah ketidakpastian pandemi Covid-19,” paparnya.
Dalam kondisi seperti ini, sebut Nina, belum terlihat investor luar negeri yang memiliki keinginan berinvestasi dan untuk merealisasikan investasi. Semua korporasi, sebut dia, sedang fokus untuk mempertahankan keberlangsungan usahanya.
“Kami berharap komitmen perusahaan untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK-pen) kepada karyawannya di tengah kondisi pandemi Covid-19. Ini penting untuk menjaga perekonomian bangsa saat ini,” harap Nina.
DPMPTSP, lanjutnya, tidak memungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan dalam realisasi investasi PMA pada triwulan ketiga tahun 2020. Dengan kondisi pandemic Covid-19 saat ini, ujar Nina,
DPMPTSP berharap perusahaan PMA maupun PMDN dapat terus berproduksi dengan baik, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang ditetapkan Pemerintah.
“Kami akan terus melakukan pengawalan investasi dan memfasilitasi hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan, khususnya di kondisi saat ini. Mulai dari tahap perizinan hingga penyelesaian permasalahan lapangan,” ungkapnya.
Selain itu, PMDN menjadi andalan dalam hal pencapaian target realisasi hingga akhir tahun ini. Untuk mendongkrak pertumbuhan investasi PMDN dan PMA, kata dia, pemerintah daerah terus meningkatkan pelayanan dan pengenalan potensi garapan investasi.
“Optimistis terus kami bangun. Memang harus diakui, PMDN masih menjadi investasi yang diharapkan tumbuh mengingat lesunya PMA yang masuk ke Kabupaten Sukabumi pada tahun 2020 ini. Masih terbuka luas peluang investasi di sektor pariwisata dan sektor lainnya. Seluruh potensi terus kami perkenalkan di tiap kesempatan pemaparan investasi,” tuturnya.
“Dan kami terus meyakinkan calon investor, bahwa Kabupaten Sukabumi lokasi yang sangat layak untuk investasu dan Online System Submission atau OSS menjadi salah satu layanan untuk meningkatkan layanan investasi,” tuntas Nina. (upi/rs)