Maman Gerakan Masyarakat Menanam Pohon

WALURAN – Dalam upaya menjaga kelestarian hutan di wilayah Sukabumi Selatan, Penyuluh Kehutanan swadaya masyarakat  Sukabumi membuat gerakan penanaman ribuan pohon.

Gerakan penanaman pohon itu terselenggara atas kolaborasi antara Penyuluh Kehutanan Nasional, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat ( PKSM) dan Kelompok Tani Giri Raharja di Kampung Cibinong Giri Asih, Desa Waluran, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

” Ini bukan semata melestarikan hutan, tapi untuk mencegah dan mengantisipasi bencana seperti kekeringan di waktu musim kemarau,” ujar Ketua Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Kabupaten Sukabumi dan Nasional, Maman Suparman, Jumat ( 27/12).

Penanaman pohon yang digalakan oleh Maman Suparman ini mencapai 6.000 bibit kayu-kayuan dan buah-buahan yang ditanam seluas 6 hektare.

Adapun bibit pohon yang ditanam adalah, Kalapa, jambe, mahoni, padi gogo,jagung rawit dan jenis lainnya. ” Penanam ini sudah dua minggu kita lakukan dan sampai saat ini masih berlangsung,” ujarnya.

Adapun untuk teknis penanamannya sendiri itu diserahkan kepada kepada kelompok tani dan masyarakat setempat. Dengan menggunakan penanaman sistem Agroforestry, dimana memadukan penanaman pohon kayu-kayuan dan bauh-buahan dengan empon-empon atau palawija. ” Sebagian besar masyarakat setempat memadukankannya dengan menanam padi gogo,” katanya.

Dikatakan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat ini sebelum dilakukan gerakan penanaman bibit pohon ini, sebelumnya masyarakat dibekali dulu pengetahuan atau edukasi. Lanjutnya, edukasi itu perlu dilakukan untuk merangsang masyarakat agar mempunyai kesadaran dalam melestarikan lingkungan disekitarnya.

” Memberdayakan Masyarakat desa ini, suatu gerakan yang dicanangkan harus terlihat, teraba, dan terasa oleh masyarakat, Setelah semuanya terlihat dan nyata baru masyarakat akan percaya dan mau melaksanakannya,” ujarnya.

Lanjut, bahwa kegiatan penenaman ini perlu adanya kolaborasi dari beberapa elemen seperti pemerintahan dan masyarakat. Lantaran ini merupakan metode kerja sama yang mengedepankan kebersamaan, berbagi peran, dan hasilnya adalah kemandirian.

“Hasil pendampingan dari Penyuluh Kehutanan ini menjadi kemandirian bagi masyarakat sehingga tidak lagi tergantung pada kegiatan merambah hutan”, tambahnya.

Masyarakat Kecamatan Waluran sedang melakukan gerakan penanaman pohon di Kampung Cibinong Giri Asih, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Foto:ist

Sementara itu, Koordinator Penyuluh Kehutanan Wilayah Sukabumi, Iman Rusmandar menjelaskan bahwa gerakan penanaman ini adalah sebagai edukasi untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar tergerak untuk menanaman pohon.

Dikatakannya keberadaan pohon dalam menunjang kegiatan Aneka Usaha kehutanan non Kayu. Seperti budidaya lebah madu trigona (teuweul), budidaya Ulat sutra, dan jamur kayu.

” Bila pengelolaan lingkungan dan penataannya dilakukan secara baik, kampung tersebut dapat dijadikan sebagai tujuan Kampung Wisata Kehutanan (Agroforestry Ekowisata),” pungkasnya. ( bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *