Lupa Matikan Tungku, Rumah Agus Terbakar

CIBADAK— Kasuskebakaran kembali terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kali ini, satu unit rumah warga di Kampung Kamandoran RT (3/10), Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, ludes dilalap si jago merah sekitar pukul 7.00 WIB, Selasa (8/7).

Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kebakaran rumah yang diketahui milik Agus (53) kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah. Betapa tidak rumah yang dihuni oleh dua Kepala Keluarga dengan jumlah tujuh jiwa nyaris rata dengan tanah.

Bacaan Lainnya

Istri Agus, Atih (55) mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya memasak air serta memasak makanan untuk jualan. Namun, ketika api di tungku tempat memasak lupa tidak dimatikan sehingga terjadi kebakaran.

“Saya lupa mematikan api di tungku dan langsung pergi ke pengajian rutin di masjid Al-Ikhlas yang berada tidak jauh dengan rumahnya,” kata Atih kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/8).

Lebih Lanjut Atih mengatakan, usai pengajian dirinya kaget bukan kepalang karena rumah kediamannya terbakar dengan kondisi api sudah membesar. Sontak, hal itu juga mencuri perhatian warga setempat sehingga tak sedikit yang berusaha mematikan api tapi tidak membuahkan hasil lantaran api sudah membesar.

“Saya kaget, ketika pulang pengajian api sudah membesar di rumah saya. Warga juga berusaha untuk mematikannya tapi tidak berhasil karena api sudah membesar, ” ujarnya.

Tak lama kemudian sambung dia, mobil pemadam kebakaran dari tiba dan api berhasil dipadamkan sehingga tidak merambat kepada rumah tetangga. “Api berhasil diadamkan setelah ada mobil Damkar,” ucapnya.

Menurutnya, seluruh harta benda ludes seperti gelang emas 20 gram, surat surat penting seperti, ijazah, akte, surat nikah, BPKB motor tidak tersisa dan barang lainnya. “Untuk kerugian puluhan juta karena semua harta benda kami habis,” lirihnya.

Sementara itu, untuk sementara waktu keluarga mengungsi dulu di sanak sodaranya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Keluarga berharap, pemerintah bisa mengulurkan tangan untuk membantu membangun rumah kembali. “Sementara kami tidur dirumah sodara yang tidak jauh dikampung ini kami berharap kepada pemerintah bisa membantu keluarga kami untuk kembali membangun rumah,” pungkasnya.

 

(cr16/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *