Irfan, wartawan media onilne, mengaku beberapa kali dihalang-halangi polisi saat merekam gambar kegiatan vaksinasi. “Saya dihalangi, dibuat tidak nyaman. Padahal tujuan saya ke sini memang mau liputan, bukan sekedar diundang. Hingga saat ini belum ada alasan dari mereka kenapa menghambat kerja kami,” ujar Irfan.
Kasi Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepulrohman berdalih permasalahan tersebut terjadi karena salah komunikasi di lapangan. Menurutnya, awak media hanya diperkenankan meliput saat sesi wawancara dengan Dofiri.
“Jadi teman-teman hanya diperbolehkan (ambil gambar) di sesi wawancara saja, kalau untuk ambil gambar lain-lain oleh Humas (Polres Sukabumi),” ucap Aah saat dikonfirmasi.