PALABUHANRATU – Sejumlah warga di bukit kampung Gunung Sumping, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi sempat dibuat panik dengan tiba tiba muncul kobaran api di area lahan ilalang.
Terlebih, kepanikan warga terjadi sesaat kobaran api yang cukup besar merembet membakar lahan tempat penjemuran pengasinan dan juga bangunan milik warga sekitar.
“Warga sempat berpencar berusaha memadamkan kobaran api membakar pengasinan, api dari Taman bunga, saya baru tahu barusan lagi di rumah di kasih tahu,” ujar Risman (35) salah seorang warga sekitar. Selasa, (5/9).
Dijelaskan Risman, bangunan yang terbakar merupakam masyarakat nelayan warga Palabuhanratu yang masing masing memiliki tempat pengasinan ikan untuk pengolahannya.
“Tadi awalnya yang terbakar satu sampai dua unit bangunan pengolahan. Area lahan yang terbakar kalau tidak salah 2 hektaran, yang sudah terbakar 1 hektaran awalnya. Api datangnya gak tahu dari mana, tiba tiba sudah ada dari arah lereng sebelah selatan,” jelasnya.
Sementara itu, komandan pos I Damkar Wilayah Palabuhanratu Aceng Ismail mengungkapkan sekitar pukul 13.10 Wib menerima laporam dari masyarakat adanya kebakaran lahan ilalang, dan langsung menerjunkan dua unit kendaraan pemadaman dan satu unit penyelamatan dengan personel sekitar 15 orang.
“Benar ini alang alang terbakar merembet ke tempat pengasinan atau tempat jemuran ikan asin, terbakar bangunan ada tiga unit,” timpalnya.
“Tadi ada informasi api awalnya dari arah taman bunga katanya ada yang bakar sampah, jadi angin kencang menjalar kesini angin dari arah selatan kencang,” bebernya.
Masih kata Aceng, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam.peristiwa kebakaran lahan ilalang dan bangunan tempat pengolahan ikan asin tersebut, pasalnya api dapat segera dipadamkan oleh tim gabungan dari unsur forkompimcam, Satpol pp, polsek Palabuhanratu, Samapta Polres Sukabumi, masyarakat sekitar serta unsur terkait lainnya.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, api sempat mengancam tower sutet, sekarang sudah sedang dalam penyisiran untuk pendinginan supaya api jangan sampai menyambar lagi,” tandasnya. Ndi).
