Kronologis Lansia di Sukabumi Tewas Tertabrak Kereta Api di Cicantayan

Kecelakaan Kereta Api Sukabumi

SUKABUMI – Kasus kecelakaan tertemper Kereta Api (KA) D1 (Dinas 12096), telah memakan korban jiwa. Kali ini, seorang pria lanjut usia (Lansia) bernama Ali (83) warga Kampung Segog Kaler RT 003/001, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, dikabarkan tewas setelah tertampar KA di perlintasan tanpa palang, Kampung Talanjung, RT 03/RW 02, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu (22/09) sekira pukul 18.30 WIB ini, bermula ketika saat korban tengah menyebrang dari kanan menuju ke kiri perlintasan kereta api.

Bacaan Lainnya

“Namun, secara bersamaan dari arah Bogor menuju Sukabumi datang sebuah Kereta Api 12096 KLB,” kata Fiekry kepada Radar Sukabumi pada Senin (23/09).

Dikarenakan jarak sudah terlalu dekat, akhirnya korban terebut langsung tertabrak oleh Kereta Api 12096 KLB tersebut, sehingga korban terpental ke sebelah kiri.

“Akibat kejadian ituc korban langsung meninggal dunia, karena ia mengalami cidera kepala berat, luka dibagian muka dan luka serut dibagian kaki kanan. Saat itu, juga jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sekarwangi Cibadak,” tukasnya.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, sebelum tertemper kereta api, masinis telah membunyikan klakson lokomotif atau semboyan 35 terlebih dahulu, namun korban tetap berjalan di perlintasan kereta api.

“Pasca kejadian, masinis berhenti luar biasa di lokasi untuk pengecekan rangkaian, setelah pengecekan rangkaian aman, masinis melanjutkan perjalanan. Penemper (korban) mengalami luka berat dievakuasi oleh Polsek Cibadak, dibawa ke RSUD Sekarwangi,” kata Ixpan dalam keterangan tertulisnya.

Setelah itu, pihaknya mengambil langkah tindak lanjut berkoordinasi dengan Petugas Keamanan Dalam (PKD) Stasiun Karangtengah.

“PKD Stasiun Karangtengah menuju ke lokasi, untuk pengamanan dan evakuasi. Masinis Berhenti luarbiasa di lokasi untuk pengecekan Rangkaian, setelah pengecekan Rangkaian aman Masinis melanjutkan perjalanan,” pungkasnya. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *