Kolektor Barang Antik Ditemukan Membusuk

KEBONPEDES – Deden (65), warga Kampung Selaawi, RT 3/2, Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes, ditemukan tewas di dalam rumahnya sekira pukul 10.30 WIB, kemarin (9/11). Polisi kini tengah menyelidiki penyebab kematian pria yang hobi mengumpulkan barang antik itu.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sebelum Deden ditemukan meninggal, warga sekitar rumahnya selama dua hari ini diteror dengan bau yang menyengat. Selama itu pula, warga berupaya mencari sumber bau busuk itu. Setelah pencarian dilakukan, ternyata sumber bau itu berasal dari rumah Deden.

Bacaan Lainnya

“Warga di sini selama dua hari diresahkan dengan bau yang menyengat. Kami pun langsung mencari sumber bau itu, ternyata sumbernya ada di rumah Pak Deden,” ujar saksi mata, Ujum (65) kepada Radar Sukabumi di lokasi.

Setelah dipastikan sumber bau itu berasal dari rumah Deden, Ujum dan juga warga lainnya langsung berusaha melihat kondisi dalam rumah melalui jendela. Karena, selama bau itu tercium, rumah Deden nampak sepi dan terkunci. Isterinya telah lama meninggal sedangkan anaknya tinggal di luar Kabupaten Sukabumi.

“Kami mengintip lewat jendela rumah dan didapati korban sudah dalam keadaan terbaring tak bernyawa di kamar tidurnya. Kami di sini mengira, kosongnya rumah Pak deden selama empat hari ini karena ditinggal pergi pemiliknya,” imbuhnya.

Selain Ujum, seorang tokoh masyarakat setempat dan juga tetangga korban, Enjang Abadul Torik (48) menambahkan, mendapati Deden yang terbaring di kamarnya, warga pun langsung berinisiatif membuka paksa pintu rumah Deden. Setelah berhasil masuk, warga langsung berteriak histeris karena kondisi korban sudah membusuk mengenaskan.

“Saya dan warga benar-benar tidak menyangka, Pak Deden meninggal dengan kondisi seperti ini. Padahal korban tidak memiliki penyakit. Terakhir ketemu dan ngobrol sama saya empat hari yang lalu,” bebernya.

Sementara itu, Kapolsek Kebonpedes, AKP Yanto menjelaskan, aparat kepolisian yang mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi. Sejumlah petugas Inafis pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Saat melakukan olah TKP, korban dalam posisi tidur terlentang dengan kepala menyandar ke dinding. Korban diduga sudah meninggal tiga hari yang lalu. Karena saat kami evakuasi, baunya sudah menyengat dan kulitnya hampir melepuh,” imbuhnya.

Setelah melakukan olah TKP, korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan otopsi.

“Saat ini, kami belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab meninggalnya korban. Apakah murni karena penyakit atau ada unsur lainnya. Tetapi, hasil dari pemeriksaan sementara, polisi tidak menemukan bukti atau indikasi adanya unsur kekerasan pada tubuh korban,” pungkasnya. (cr13/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *