Namun begitu, lanjut Aris, jika dibandingkan dengan kebutuhan darah di Kabupaten Sukabumi masih belum mencukupi. Karena, rata-rata dalam satu kegiatan donor darah hanya menghasilkan 20 sampai 30 labu darah. “Ya kalau untuk menutupi kebutuhan darah belum bisa, masih cukup jauh. Tapi, setidaknya dengan munculnya kesadaran berdonor darah dalam kondisi pandemi ini ketersediaan darah mulai ada kembali,” terangnya.
Aris juga mengungkapkan, dengan adanya kebijakan baru dari Bupati Sukabumi terkait keharusan ASN untuk melakukan donor darah dapat mendongkrak ketersediaan darah di Kabupaten Sukabumi. “Kami ucapkan terimakasih kepada pam bupati yang telah mengeluarkan kebijakan terkait donor darah, dengan intruksi itu setidaknya meningkatkan jumlah pendonor sukarela di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya.