Kampung Jelegong Masih ‘Poek’ ,DPRD Janji Kawal Sampai Tuntas

PALABUHANRATU – Warga Kampung Jelegong, RT 06/03, Desa Buanajaya, Kecamatan Bantargadung hingga kini belum menikmati listrik secara maksimal. Padahal pihak Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Area Sukabumi sudah memprogramkan untuk menerangi kampung tersebut sejak jauh-jauh hari.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, lambatnya pembangunan jaringan listrik untuk kampung yang dihimpit Gunung Kemang dan berjarak 13 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu itu akibat terganjal infrastruktur jalan.

Bacaan Lainnya

“Kendaraan roda empat hanya sampai ke Jalan Desa Buanajaya. Jadi tiang listriknya sampai di situ,” kata Camat Bantargadung, Ahmad Munawar kepada Radar Sukabumi di sela-sela pembangunan Jembatan dan TPT, Sabtu (28/10) lalu.

Menurut Ahmad, warga di kampung itu begitu antusias untuk memiliki listrik. Sehingga, mereka rela menggotong tiang-tiang listrik tersebut ke Kampung Jelegong, meskipun jaraknya mencapai 1,5 kilometer.

Munawar menyebutkan, saat ini sebagian warga menggunakan listrik tenaga surya atau yang menggunakan kekuatan matahari. Namun, jika musim hujan seperti saat ini, mereka kembali kegelapan dan hanya menggunakan penerangan seadanya.

“Sekarang sudah musim hujan, penerangan yang digunakan dengan mengandalkan tenaga surya tidak berfungsi maksimal. Supaya ada penerangan, mereka kembali menggunakan alat penerangan seperti biasa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi menyebutkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui kondisi perkembangan di Kampung Jelegong.

Namun ia mengaku bakal melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut. Terlebih yang menjadi kendala adalah infrastuktur jalan menuju Kampung Jelegong.

“Kita lihat formulasinya seperti apa. Kalau ke instansi untuk pelebaran jalan, tahun ini sepertinya tidak bisa. Karena waktunya terlalu mepet, kecuali menggunakan dana CSR perusahaan. Coba nanti kita bahas dulu,” kata Agus.

Ia menyebutkan, masyarakat boleh berbangga dengan masuknya tiang listrik itu. Meski hingga kini jaringannya belum masuk dan listriknya belum dinikmati warga. Ia juga berjanji akan melakukan pengawalan hingga pembangunan jaringan listrik itu selesai.

“Yang sabar ya, nanti kita dorong agar cepat selesai. Karena ini butuh kerjasama dari semua pihak,” imbuhnya. (ryl/d)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *