NAGRAK – Nasib nahas menimpa Kakek Mad Uni (80) asal Kampung Bojong Renged, RT 2/23, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, ditemukan tewas di sungai tepatnya di Kampung Paragajen, RT 1/27, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Jumat (27/3).
Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Nagrak, Gunawan mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh dua warga setempat yang diketahui bernama Jaya, Devi saat ia tengah memancing di sungai tersebut sekira pukul 17.00 WIB.
“Saat itu, Pak Jaya merasa terkejut. Lantaran, melihat sesosok mayat itu tengah mengambang di sungai,” jelas Gunawan kepada Radar Sukabumi, Jumat (27/3).
Setelah melihat sesosok mayat itu, sambung Gunawan, mereka langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada warga tokoh masyarakat setempat. “Selang beberapa menit, warga langsung berdatangan dan mengevakuasi jasad Kakek Mas Uni,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jasad korban ditemukan oleh warga yang tengah memancing dengan kondisi tanpa busana. “Ia, korban ditemukan sudah tanpa busana, hanya ada ikat dan sarung golok dipinggangnya,” paparnya.
Berdasarkan keterangan dan pengakuan dari keluarganya, Kakek Mad Uni ini, kesehariannya bekerja sebagai pengrajin sapu lidi. “Menurut pengakuan dari keluarganya, korban ini telah keluar dari rumahnya pada pukul 11.00 WIB untuk mencari bahan sapu lidi ke kebun,” timpalnya.
Sebelum dikebumikan, ujar Gunawan, petugas medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Nagrak, telah melakukan pemeriksaan di tubuh korban yang tewas di sungai itu.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, kematian korban dinyatakan murni kecelakaan. Sebab, di sekujur tubuhnya tidak ditemukan luka akibat adannya kekerasan,” pungkasnya. (Den)
