SUKABUMI – Menjelang liburan panjang Tahun Baru 2024, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi, memberikan peringatan kepada masyarakat terkait peredaran narkoba di wilayah perairan lautan lepas Selatan Sukabumi.
Kepala BNN Kabupaten Sukabumi, Sudriman kepada Radar Sukabumi mengatakan, bahwa daerah perbatasan akan dijadikan area yang disiagakan oleh petugas. Jika skala peredaran narkoba tersebut melibatkan pelabuhan atau berskala nasional, BNN akan meminta bantuan dari pihak provinsi dan pusat.
“Jadi, sekitar 80 persen peredaran gelap narkoba di Indonesia terjadi melalui perairan laut. Wilayah perairan lautan lepas pantai selatan Sukabumi merupakan salah satu tempat masuknya narkoba di Sukabumi,” kata Sudirman kepada Radar Sukabumi pada Kamis (28/12).
Sudriman juga menjelaskan, bahwa sindikat pengedar narkoba memiliki jaringan yang luas, sehingga kerja sama dengan provinsi dan pusat sangat penting dalam menjaga keamanan. Saat ini, BNN Kabupaten Sukabumi masih menunggu informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
“Kenapa wilayah perairan itu, sering dijadikan tempat peredaran narkoba. Karena, masalahnya adalah kurangnya pengawasan di laut dan banyaknya jalur tikus yang sulit untuk dipantau,” bebernya.
“Kadang-kadang, pengiriman narkoba akan berhenti di tengah laut dan kemudian diambil oleh nelayan lokal. Untuk itu, BNN berfokus untuk memantau dan mendalami metode sindikat tersebut,” paparnya.
Untuk itu, BNN Kabupaten Sukabumi bersiap-siaga dalam menghadapi situasi ini. Selain BNN, instansi lain seperti TNI, Polri, dan Kesbang kota dan Kabupaten Sukabumi, juga turut memperketat pengawasan. Sudriman juga mengajak media dan masyarakat untuk melaporkan informasi terkait peredaran narkoba jika ada di wilayah Sukabumi.
“Nah, dengan adanya laporan tersebut, akan lebih mudah untuk dilakukan tindakan atau penindakan yang sesuai. Kami berharap agar masyarakat tidak takut untuk melapor,” tandasnya.
Ia menambahkan, dengan adanya perhatian dan kerja sama antara BNN, instansi terkait, serta partisipasi masyarakat, diharapkan peredaran narkoba di wilayah perairan lautan lepas Selatan Sukabumi dapat diminimalisir. “Iya, sehingga masyarakat dapat menikmati liburan tahun baru dengan aman dan nyaman,” pungkasnya. (Den)
