Jelang Kelulusan SMA, Pembuatan Kartu Kuning di Sukabumi Laris Manis, Kok Bisa?

Disnakertrans Kabupaten Sukabumi
NGANTRE: Para pencari kerja saat ngantri untuk membuat kartu kuning sebagai salah satu persyaratan melamar kerja di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi. FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi memprediksi jumlah pemohon pembuatan kartu kuning atau AK1 akan mengalami peningkatan pada Juli mendatang. Sebab kartu kuning tersebut dibutuhkan sebagai salah satu persayaratan melamar kerja bagi para lulusan SMA/SMK maupun MA sederajat.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi Usman Jaelani melalui Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda R. Elly Widianingsih mengatakan, animo pemohon kartu kuning saat ini disebut cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

“Terhitung dari pagi sampai sore ini, jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang membuat AK1 itu, ada sekitar 200 pemohon. Ini memang ada peningkatan. Karena, kalau jumlah normalnya, biasanya per hari itu hanya sampai 100 orang pemohon,” jelas Elly kepada Radar Sukabumi, Senin (13/06).

Elly memprediksi, puncak pemohon yang membuat kartu kuning terjadi pada Juli nanti. Atau tepatnya usai pengumuman kelulusan sekolah.

“Karena, pada bulan tersebut banyak siswa yang lulus dari tingkat SLTA/SMK sederajat. Kalau sekarang itu, pembuatan kartu kuning per harinya hanya 100 sampai 200 orang. Sementara, pada saat usai kelulusan sekolah biasanya mencapai hingga 300 pemohon untuk membuat kartu kuning itu,” tandasnya.

Menurutnya, masyarakat Kabupaten Sukabumi yang membuat kartu kuning itu, mayoritas untuk melamar kerja ke perusahaan industri atau pabrik-pabrik, baik di kawasan daerah Kabupaten Sukabumi maupun luar daerah. Meski demikian, pihaknya berharap perusahaan bisa menampung dan menerima para pencari kerja yang baru lulus sekolah agar mereka mendapatkan pekerjaan.

“Iya, bukan hanya yang memiliki skill saja yang bisa bekerja itu, tetapi yang askill juga harus bisa bekerja di perusahaan. Kami juga harap adanya kerjasama pada bagian pemagangan dan pelatihan dari perusahaan. Sehingga mereka bisa melaksanakan kerja dan ditempatkan oleh perusahaan sesuai dengan skill dan yang dibutukan oleh perusahaan tersebut,” pungkasnya. (Den/radar sukabumi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *