Jalur Palabuhanratu Rawan Pohon Tumbang

CIBADAK – Saat ini, intensitas hujan yang mengguyur Sukabumi masih cukup tinggi.

Musibah bencana alam pun di sejumlah daerah kerap terjadi, baik puting beliung, longsor, banjir maupun pohon tumbang.

Bacaan Lainnya

Untuk daerah rawan pohon tumbang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan ada empat kecamatan yang rawan terjadi pohon tumbang.

BPBD pun menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan supaya waspada dan berhati-hati saat melintas.

Informasi yang dihimpun, keempat kecamatan yang rawan pohon tumbang itu ialah Kecamatan Cikembar, Warungkiara, Bantargadung dan Palabuhanratu.

Sepanjang perlintasan ini, terdapat deretan pohon mahoni yang usianya sudah lapuk dan rawan tumbang.

“Cuaca saat ini sudah terbilang ekstrim, hujan deras sering melanda. Kami khawatir sewaktu-waktu pohon yang dahannya mencolok ke jalan itu tumbang,” ujar Pusdal Ops BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana kepada Radar Sukabumi.

Menurut Yana, sebetulnya daerah yang rawan terjadinya pohon tumbang itu tidak hanya di jalur menuju Palabuhanratu saja, melainkan juga akses menuju daerah Pajampangan.Kondisi cuaca yang terus hujan ini, semakin rentan terjadinya pohon tumbang dan kecelakaan lalu lintas.

“Daerah Pajampangan juga sama rawan cuma lebih dominan bencana longsornya, kalau yang di-empat kecamatan tadi banyak pepohonan yang rawan tumbang karena usianya sudah tua,” jelasnya.

Mengungat kondisi itu, Yana menghimbau kepada para pengendara untuk waspada saat melintasi jalan. Terlebih lagi, saat melintasi jalan yang kerap pohon berjejer pohon berusia senja dan tebing saat kondisi hujan deras.

“Terkait penebangan, itu bukan kewenangan kami melainkan Pemerintah Provinsi dan Pusat. Kami sudah sampaikan persoalan ini. Sehingga, sebagian sudah ada yang ditebang, sebagian lagi belum. Kami harap, dinas terkait segera kembali melakukan penebangan pohon supaya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga Warungkiara, E Kusnadi (40) mengaku, belum lama ini, di perlintasan Ubrug terjadi pohon tumbang yang menelan satu korban jiwa. Ia khawatir, bila pepohonan yang mencolok ke jalan tidak segera ditebang, kejadian serupa akan kembali terjadi.

“Saya yakin, pengguna jalan lain pun sama khawatirnya saat melintasi jalan saat hujan deras. Kami berharap, pemerintah segera melakukan pemotongan atau penebangan pada pohon yang sudah tua dan membahayakan pengguna jalan supaya tidak ada lagi insiden yang memakan korban jiwa,” singkatnya berharap. (ren)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *