Ibu-ibu Cantik di Sukabumi Tertipu Investasi Kosmetik, Kerugian Capai Rp6 Miliar

Investasi Bodong Sukabumi
Sejumlah perempuan muda saat akan membuat laporan dugaan investasi bodong di Mako Polres Sukabumi.

PALABUHANRATU – Kasus penipuan dengan berkedok investasi kembali terjadi di Sukabumi. Tak tanggung-tanggung, kerugiannya pun mencapai lebih dari 6 Miliar.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kasus ini terungkap saat ibu-ibu cantik mendatangi Mapolres Sukabumi. Mereka berbondong-bondong mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan pasangan suami istri (pasutri) warga Lengkong, Kabupaten Sukabumi ke Satreskrim Polres Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Anggun Prima Lestari (21) wanita asal Cibadak yang menjadi korban menuturkan, ia bersama sembilan korban lainnya dijanjikan laba 10 sampai 20 persen. “Awalnya pada April 2022, DF dan S mengajak kakak saya untuk join bisnis karena mengaku kekurangan modal.

Mereka menjanjikan akan memberi keuntunggan 10 sampai 20 persen dari uang yang diinvestasikan,” bebernya saat ditemui Radar Sukabumi.

Karena tergiur dengan keuntungan besar, akhirnya korban menyepakati untuk ikut join dalam bisni kosmetik dan jual beli baju online. Ditambah lagi, korban merasa percaya dengan pelaku karena masih ada ikatan saudara.

“Mereka mengaku sebagai perantara dari konveksi untuk memasok ke toko-toko. Lalu pembayarannya lewat toko online, cuman ordernya lewat WhatsApp,” tambahnya.

Setelah berjalan, korban Anggun pun ikut berinvestasi. Wanita yang biasa dipanggil DJ Hellen ini, mulai mentransfer sejumlah uang ke pelaku. “Pertama saya transfer150juta. Lalu yang kedua 150 juta dan ketiga 100 juta. Totalnya 400 juta,” akunya.

Teduga pelakunya ini, mengiming-imingi para korbannya dengan keuntungan persekali orderan 10 hari atau 15 hari dari saat uangnya dikirim oleh korban. Mereka pun menunjukan bukti-bukti transferan yang mana semua korban masih merupakan keluarga dari terduga pelaku.

“Jadi dia (terduga pelaku) itu sebagai perantara dari konveksi ke toko-toko online gitu. Kami (bisa percaya) karena setiap meminta bukti kepada dia, selalu memberikan. Dan buktinya ada di sini, semua saya ada,” jelasnya.

Sementara itu, ditambahkan korban lainnya, Latifah Nurul Insani mengaku, kasus dugaan penipuan investasi bodong yang dijanjikan kepadanya keuntunganlebihbesardari yanglainnya. Dimana, dari investasi uang yang dikirimnya melalu transferan.

“Nilai kerugian saya 800 juta, yang dijanjikannya itu keuntungannya 20 persen sampai 50 persen per minggu,” timpalnya.

Dari mulai macet, dirinya mengaku tidakmenerimakeuntungan seperti yang dijanjikan. Latifah pun mengaku sempat menerima keuntungan. “

Kalau berapa kalinya saya lupa. Karena saya joinnya itu dari mulai bulan Februari 2022 dan mulai macetnya itu bulan Agustus 2022 sampai sekarang,” bebernya.

Investasi Bodong Sukabumi
TUNJUKAN BUKTI: Anggun Prima Lestari (21) wanita asal Cibadak menunjukan bukti dugaan penipuan atau penggelapan yang dilakukan pasangan suami istri dengan dalih investasi saat melapor ke Mapolres Sukabumi.

Pos terkait