Himpunan Petani Muda Sukabumi Kritisi Soal Impor Cabai

Himpunan Petani Muda Sukabumi
Ketua Himpunan Petani Muda Sukabumi, Ikbal Habibi saat menunjukan tanaman cabai yang hendak memasuki panen raya di wilayah Kecamatan Sukaraja

SUKABUMI – Para petani sayuran di wilayah Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan soal anjloknya harga cabai. Selain itu, mereka juga mengaku rugi karena harganya turun drastis akibat harganya berada di bawah harga tanam.

Ketua Himpunan Petani Muda Sukabumi (HPMS), Ikbal Habibi kepada Radar Sukabumi mengatakan, saat ini harga
cabai rawi per kilogramnya berada di kisaran Rp10 ribu sampai Rp12 ribu, sementara harga sebelumnya berada di kisaran Rp20 ribu per kilogramnya.

Bacaan Lainnya

Sedangkan harga cabai kriting sebelumnya berada di harga Rp15 ribu per kilogram. Namun, saat ini menurun dengan harga Rp7 ribu per kilogramnya.

“Iya, harganya cabai itu menurun drastis hampir 50 persen dari harga normalnya,” kata Ikbal kepada Radar Sukabumi pada Kamis (02/09/2021).

Menurut Ikbal, menurunnya harga cabai dari para petani yang ada di Kabupaten Sukabumi ini, karena dampak dari impor komoditas cabai dari berbagai negara. Sementara, negara-negara pemasok cabai sepanjang Januari sampai Juli 2021 diantaranya Negara India, China, Malaysia, Spanyol, Australia, dan negara lainnya.

“Petani cabai di Kabupaten Sukabumi banyak yang kecewa dengan adanya impor cabai dari luar negeri itu. Padahal hari ini Indonesia, seperti di Kabupaten Sukabumi sedang memasuki panen raya cabai atau surplus cabai.

Sekalipun kementrian mengatakan, bahwa impor cabai hanya digunakan untuk industri saja.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *