CISOLOK – Dua kendaraan roda empat jenis Pikap dan angkutan kota terlibat kecelakaan lalu lintas adu banteng di ruas jalan nasional Cisolok – Banten tepatnta di Kampung Pajagan, RT 01, RW 10, Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.
Informasi didapat peristiwa kecelakaan lalulintas tersebut yang melibatkan pikap dengan nomor polisi F 8995 KL yang dikemudikan Bagas Saputra (20) warga Cipayung kecamata Mega mendung Kabupaten Bogor dengan angkutan kota dentan nomor polisi F 1988 QX dikemudikan Andriana Maulana (22) Gunungjaya Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi terjadi sekitar pukul 14.30 Wib.
Brigadir Akka Mahpudin Bhabinkamtibmas Desa Cisolok mengatakan berdasarkan hasil keterangan saksi saksi dilapangan saat cek lokasi, kendaraan angkutan kota membawa 11 penumpang sementara kendaraan pick up membawa penumpang 8 orang.
“Sementara yang luka luka kita sampaikan kurang lebih ada 7 orang, 7 orang itu dari dua mobil penumpang, untuk detailnya penumpang angkot 3 orang dan penumpang pikap 4 orang,” ujarnya. Kamis. (4/1).
“Untuk saat ini berhubung cuaca hujan kita ambil tindakan inisiatif langsung menggunakan mobil patroli, para korban untuk berobat di Puskesmas Cisolok, untuk para korban yang mengalami luka-luka masih dikategorikan ringan,” imbuhnya.
Masih kata Akka Mahpudin, adapun kronologis kejadian, berawal saat kendaraan pikap melaju dari arah Cisolok menuju Cibangban, namun sesaat sesampainya di lokasi kejadian dari arah Cibangban menuju Cisolok melintas kendaraan angkutab kota yang tiba tiba oleng ke kanan melewati marka jalan sehingga kecelakaan lalu lintas tidak dapat terhindarkan.
“Jadi kendaraan pikap tidak memungkinkan membanting stir karena sudah mentok, akhirnya tabrakan pun tidak bisa dihindarkan,” jelasnya.
Masih kata Akka, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya saja sejumlah penumpang dari dua kendaraan tersebut mengalami luka ringan dan juga kerugian materil dua kendraaan mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan.
“Para korban masih dalam penanganan tim puskesmas Cisolok,” terangnya. (Ndi).
