PALABUHANRATU – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara minta Raperda (rancangan peraturan daerah) tentang Penyertaan Modal Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri yang sedang dibahas dalam paripurna bersama pemerintah daerah harus berhati hati.
Pasalnya kata Yudha, saat ini dengan kondisi kemarau yang berkepanjangan sehingga tidak sedikit sumber mata air dari PDAM Tirta Jaya Mandiri mengalami kesulitan air bersih sehingga berdampak terhadap pasokan air bersih ke pelanggan ataupun masyarakat.
Hal itu diungkapkan Yudha selesai melaksanakan rapat paripurna bersama pemerintah daerah yang dihadiri bupati Sukabumi Marman Hamami saat mendengarkan padangan pandangan fraksi tentang penyertaan modal PDAM Tirta Jaya Mandiri.
“Sudah disampaikan melalui fraksi-fraksi Kepada Bupati dan juga Pak Bupati sudah mempersiapkan nanti jawabannya di paripurna selanjutnya, poin-pointernya ad pastinya pernyataan modal ini betul-betul,” ujar Yudha.
“Karena harus bisa mengangkat pendapatan asli daerah karena memang hari ini, kita melihat situasi kondisi kekeringan beberapa mata air sampai di PDAM pun juga banyak yang tidak maksimal dikarenakan kekeringan,” imbuhnya.
Sehingga debit air menyusut, dan dipperlukan adanya sebuah langkah-langkah yang yang tepat dilakukan dari PDAM untuk bisa terus melayani masyarakat terutama untuk pengadaan air bersih, dengan adanya penyertaan modal harapan DPRD harus bisa memperbaiki dan memaksimalkan pelayanan-pelayanan tentunya untuk masyarakat.
“Air bersih ini kebutuhan primer sesuatu yang betul-betul kebutuhannya, jadi saya rasa ini harus betul-betul harus hati-hati tadi sudah disampaikan,” jelasnya.