Ade Dasep: Sukabumi Harus Religius

Ade Dasep Zaenal Abidin
Pendiri dan Penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin saat berbicara di depan masyarakat Kampung Bojong Kawung Rt (01/12) Desa Girijaya Kecamatan Nagrak dalam kegiatan Jumat Keliling (jumling).

SUKABUMI – Dengan jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi yang mayoritas muslim, hal yang wajar jika pembangunannya harus dimulai dengan cara-cara religius. Hal tersebut disampaikan oleh Pendiri dan Penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin.

Menurutnya, pendapat tersebut sejalan dengan beberapa lembaga survei dan pengamat yang mengatakan bahwa pemilih Kabupaten Sukabumi cenderung memilih kepada calon dengan berlatarbelakang religius.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pembangunan Kabupaten Sukabumi kedepan harus menitikberatkan kepada unsur agamis. Tentunya dalam menjalankan roda pemerintahan harus dibarengi dengan unsur keberpihakan kepada umat.

Hari ini, Bupati Sukabumi Marwan Hamami sudah melakukannya, dengan gaya bertipikal pekerja yang selalu keluar keringat di lingkungan yang kotor menjadi gaya hidupnya untuk membangun Kabupaten Sukabumi lebih baik. Dan itu sudah ada hasilnya, meski

“Ya sudah benar, posisi hari pak Marwan. Jadi pemimpin itu harus nge-gas, dan posisi wakil harusnya yang ngerem, “jelas Ade Dasep Zaenal Abidin dalam rilis yang diterima radarsukabumi, Minggu(08/12).

Untuk itu, orang yang juga sebagai ketua Komwil PPS-SMI Kabupaten Sukabumi menggagas program Kabupaten Sukabumi kedepan dengan budaya Al-quran. Salah satu programnya menggaungkan Kabupaten Sukabumi mengaji dan menjalankan program pembangunan Kabupaten Sukabumi yang berkemakmuran dengan anak yatim.

“Itu program yang saya inisiasi untuk Kabupaten Sukabumi kedepan, yakni membangun dengan program religius yang keberpihakan langsung kepada masyarakat. Itu artinya, perbaiki SDMnya dulu, baru kemudian secara perlahan yang lainnya mengikuti.

Karena, sebaik dan secanggih apapun sistem yang diciptakan. Jika akhlak, manusianya buruk akan buruk juga, “terangnya.

Dengan itu, dirinya kedepan mendorong agar pemerintah serius membangun SDM yang lebih religius dengan memprioritaskan alokasikan anggaran APBD Untuk Pengadaan Al-quran. Kedua mengalokasikan anggaran APBD untuk masa depan anak yatim terjamin dan terakhir alokasikan Anggaran APBD Untuk Kesejahteraan Ustadz/Guru Ngaji dan Guru Madrasah.

“Sudah saatnya, pembangunan kedepan diawali dari hal-hal yang religius. Baru kemudian membangun sarana dan prasara yang lebih baik lagi, “cetusnya.

Lebih lanjut orang yang juga menjabat sebagai sekretaris Fraksi Gerindra di DPRD ini mengatakan, jadi pemimpin agamis tentunya tidak hanya sekedar dalam simbolik saja tetapi harus benar-benar taat dalam agama, perilaku yang akhlakul karimah. Pemimpin harus adil dan bertanggung jawab serta berkapabilitas agar dapat memimpin dengan baik dan mampu mencapai cita-cita yang baik.

“Saya menyatakan maju di Pilkada 2020 dengan mendaftar di Partai Gerindra tujuannya tak lain dan tak bukan untuk menjadikan Kabupaten Sukabumi lebih agamis dan berkah dengan SDM yang memiliki akhlak yang religius, “tandas orang yang juga diketahui menjabat sebagai wakil ketua DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi. (hnd)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *