DPRD Bakal Evaluasi Dinas Pendidikan

BUTUH BANTUAN : Seorang guru SDN Bojong Duren, saat menunjukan lokasi atap ruang kelas II yang ambruk, kemarin (19/2).

JAMPANGTENGAH – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, M Jaenudin angkat bicara soal kegiatan belajar mengajar (KBM) kelas II Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong Duren di Kampung Bojong Duren, RT 2/1, Desa Panumbangan, Kecamatan Jampangtengah. Politisi PDI Perjuangan ini meminta supaya Dinas Pendidikan segera turun langsung ke lokasi dan memberikan bantuan untuk pembangunan ruangan baru.

“Kami empati kepada para pelajar yang belajar di teras sekolah. Apalagi dimusim hujan seperti sekarang ini, tentu situasi belajar tidak akan berjalan kondusif,” ujar M Jaenudin kepada Radar Sukabumi melalui telepon selularnya, kemarin (19/2).

Bacaan Lainnya

Kondisi ini, sambung M Jaenudin, tentunya harus menjadi perhatian seluruh stakeholder untuk segera membangun kembali ruangan yang ambruk tersebut. Sehingga nantinya, para siswa dapat melaksanakan proses KBM sebagaimana mestinya dengan suasana nyaman dan kondusif. “Persoalan seperti ini seharusnya tidak terulang kembali di Kabupaten Sukabumi.

Untuk itu, kami akan mendorong Bupati Sukabumi, Marwan Hamami untuk fokus menyelesaikan masalah ini. Selain itu, kami juga akan mempertanyakan keberadaan Dinas Pendidikan, terutama bidang sarana dan prasarananya,” tandasnya.

Selain mempertanyakan itu, DPRD Kabupaten Sukabumi juga akan mendesak agar pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dapat segera menangani masalah tersebut. “Sekolah dengan kategori rusak berat seharusnya menjadi salah satu prioritas pembangunan,” pungkasnya.

Sementara itu, seorang guru SDN Bojong Duren, Ujang Andriana mengatakan, akibat kondisi ruangan kelas yang ambruk itu, berdampak terhadap proses KBM menjadi tidak maksimal. “Sudah dua bulan terakhir siswa kelas II SDN Bojong Duren yang berjumlah 23 orang melakukan proses KBM di luar kelas. Tentu ini sangat mengkhawatirkan,” katanya.

Ia menambahkan, pihak sekolah sudah berulang kali mengajukan proposal kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi untuk pembangunan renovasi ruang kelas itu. Namun, hingga saat ini bantuan tersebut belum juga terealisasi. “Saya berharap pemerintah segera membantu untuk membangun kembali ruangan sekolah yang ambruk ini. Sebab tanpa dukungan dari pemerintah dan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai dunia pendidikan akan sulit berkembang,” pungkasnya.

 

(Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *