Diterangkan Nunung, tidak heran produktifitas kolam dengan sistem tersebut cukup tinggi dimana dari satu kolam air deras dengan ukuran 3×6 meter bisa menghasilkan lebih dari 1.8 ton ikan Mas ukuran konsumsi.
“Hal ini tentu menjadi sumber penghasilan yang cukup menjanjikan bagi para pelaku
usaha budidaya ikan disana,” terangnya.
“Saya lihat juga perairan sungai Citarik Kabandungan banyak dijumpai leuwi atau lubuk yang menjadi tempat berlindung berbagai jenis ikan seperti ikan sidat dan ikan soro tentu saja potensi yang ada dapat dijadikan sebuah kawasan konservasi,” sambungnya.
Dengan potensi alam dan budidaya ikan yang cukup tinggi, kata Nunung, Dinas Perikanan akan melakukan pembinaan mengenai budidaya ikan yang baik dan benar, baik secara administrasi, teknis maupun kelembagaan.
“Calon anggota atau Pokdakan yang sudah terdata secara administrasi kelembagaan, akan difasilitasi terlebih dahulu untuk pendaftaran dan penerbitan kartu Kusuka,” tandasnya. (Cr2/d)