SUKABUMI — Dalam upaya membangun kolaborasi ekosistem inovasi menuju Smart Fisheries Village, Dinas perikanan Kabupaten Sukabumi audensi dengan Institut Teknologi (IT PLN), di aula rapat kantor dinas Perikanan jalan raya Cisolok, Desa Karangpapak. Kamis, (17/11).
Kepala Dinas perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati mengatakan, Audensi menurutnya, sebagai upaya membuka kerjasama antara dinas dengan IT PLN, sehingga kedepan dapat dijadikan program kerja untuk memperkuat implementasi ekonomi biru dan teknologi biru di Kabupaten Sukabumi.
“Ya tentunya yang akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sukabumi kedepan,” ungkap Nunung.
Dijelaskan Nunung, karena dari penyampaian presentasi dikemukakan IT PLN memiliki ruang lingkup 4 fakultas yaitu fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Fakulas Teknologi dan Bisnis Energi, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan serta Fakulas Telematika Energi.
Didalamnya, lanjut Nunung terdapat program mendukung kementerian kelautan dan perikanan salah satunya Smart Fisheries Village atau Kampung Nelayan Maju (Kalaju).
“Mereka juga dalam pembelajarannya penerapan sara pembenihan ikan yang Baik dan Benar (CPIB) serta Cara Budidaya Ikan yang Baik dan Benar (CBIB) dengan menggunakan alat yang terhubung pada aplikasi,” jelasnya.
Juga dalam prakteknya, kata Nunung lagi salah satu sistem yang digunakan IT PLN yakni Blockchain merupakan system yang merangkum alur produk mulai dari pihak produsen sampai ke konsumen.
“Jadi system blockchain ini dapat menjelaskan tracking dan trashing suatu produk (pelacakan dan ketelusuran) dengan tujuan untuk mengetahui lokasi asal suatu produk ikan,” terangnya.
“Saya rasa program ini bisa disambungkan dengan yang dilakukan dinas perikanan, ini bisa dikolaborasikan dengan aplikasi yang ada di IT PLN,” sambungnya.
