Dibangun Dinsos, Rumah Jajang Malah Kebakaran

Kebakaran Nyalindung Sukabumi
Warga saat berjibaku memadamkan api yang menghanguskan rumah Jajang (60) asal Kampung Suramekar, RT 2/8, Desa wangunreja, Kecamatan Nyalindung

NYALINDUNG — Kebakaran yang terjadi pada rumah Kakek Jajang (60) asal Kampung Suramekar, Rt (2/8) Desa wangunreja, Kecamatan Nyalindung, terbilang aneh. Betapa tidak, rumah yang baru dua pekan ini oleh Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi ini harus rata dengan tanah akibat ganasnya sijago merah. Bahkan penyebab kebakaran ini terbilang tidak masuk akal.

Beruntung akibat kejadian ini tidak menelan korban jiwa, pasalnya pemilik rumah sedang berada diluar rumah. Jajang sedang berada di pasar, sementara cucunya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas III sedang Sekolah.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Wangunreja, Ali Nurdin mengatakan bahwa kebakaran terjadi pada pulul 08,00 WIB. Adanya kejanggalan, membuat kepolisian melakukan penyelidikan lanjutan. Pasalnya penyebab kebakaran tersebut masih miterius, awalnya diduga karena aliran arus pendek listrik.

Namun, belakangan rumah tersebut belum menggunakan listrik. Penerangan yang digunakan hanya dengan cahaya lilin. Jika menyalahkan lilin, tentunya kebakaran terjadi pada pagi hari.

“Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah Kakek Jajang itu. Ia, kalau akibat korsleting listrik mustahil. Sebab, rumah Kakek Jajang belum dipasang Kwh. Untuk penerangan malam hari, keluarga korban selalu menggunakan cahaya lilin,” kata Ali kepada Radar Sukabumi,  (6/12).

Diketahui, rumah yang hangus terbakar tersebut, sambung Ali, merupakan bantuan dari Dinas Sosial dan baru selesai sekitar dua pakan terakhir. “Rencananya, pada minggu depan itu, kita akan melakukan serah terima kepada Kakek Jajang. Namun, sayang sekarang rumahnya hangus terbakar,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daearah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, setelah mendapatkan laporan kebakaran tersebut, sejumlah relawan BPBD langsung meninjau ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api. “Setiba dilokasi kejadian, kondisi api sudah membesar,” katanya.

Saat peristiwa kebakaran, ujar Daeng, kondisi rumah tengah dalam keadaan sepi. Lantaran, pemilik rumah sedang berada di pasar. Sementara, cucunya tengah belajar di sekolah. “Berdasarkan pengakuan dari Kepala Dusun Wangureja, api pertama terlihat di ruang kamar tidur. Tidak lama setelah itu, api langsung menjalar dan menghanguskan seluruh isinya,” paparnya.

Api yang menghanguskan rumah yang di isi oleh dua jiwa itu, berhasil dipadamkan setelah warga dan petugas gabungan memadamkan api dengan peralatan seadanya. “Api berhasil dipadamkan sekitar 40 menit lamanya. Sekarang seluruh keluarga korban sudah dievakuasi oleh pemerintah setempat ke rumah saudara terdekatnya,” pungkasnya. (den/bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *