Di depan Istri Bupati, Istri Korban KDRT Curhat Ingin Diceraikan

SUKARAJA — Kondisi korban kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan R (50) kepada istrinya sendiri berinisial DN (45), kini kondisinya sudah berangsur membaik, Kamis (30/7).

Korban yang merupakan asal warga Kampung Cibeureum Tengah, RT (1/7) Desa/Kecamatan Sukaraja itu, kini masih terkapar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, untuk mendapatkan tindakan medis. Lantaran, korban telah dipukul oleh suaminya sendiri menggunakan tangan kosong hingga babak belur.

Bacaan Lainnya

Mengetahui peristiwa tersebut, Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi yang juga sebagai istri bupati, Yani Jatnika Marwan langsung bergegas menghampiri korban untuk melihat kondisinya. “Kita sudah ke rumah sakit untuk melihat kondisinya. Alhamdulillah kondisinya sudah berangsur membaik,” kata Yani kepada Radar Sukabumi, Kamis (30/7).

Saat dirinya menengok korban di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, sambung Yani, kondisi korban meski membaik, namun di bagian kepalanya. Seperti muka dan leher masih terdapat luka lebam.

“Selain itu, kedua matanya belum bisa ke buka. Karena ditusuk oleh jari suaminya. Kalau lagi nangis, suka ada bercak darah yang keluar dari kedua matanya itu. Makanya, korban selalu merem,” timpalnya.

Setelah menjenguk korban, ujar Yani, P2TP2A Kabupaten Sukabumi akan melakukan pendampingan kembali terhadap kondisi kesehatan psikisnya.

“Waktu kita komunikasi dengan korban, ia tidak meminta lebih. Seperti suaminya di proses hukum sampai dipenjarakan. Hanya saja, korban meminta bantuan kepada kita ingin pisah atau cerai dengan suaminya yang sadis itu,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *