Sementara itu, Kepala Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak, Endang Junaedi mengungkapkan, jalan sepanjang 1,2 kilometer tersebut pernah dilakukan perbaikan lima tahun silam. Namun, karena cukup banyak kendaraan yang bermuatan berat melintas, membuat jalan penghubung 11 RT ini rusak kembali.
“Pernah dulu diperbaiki, tapi karena kendaraan pasir, pakan ayam ternak yang muatannya cukup berat sehingga jalan ini cepat rusak kembali, bahkan drainasenya juga rusak,” ungkap Kades yang baru menjabat tujuh bulan ini.
Soal pemasangan spanduk yang bernada protes dan kritik, lanjut Endang, pihaknya mengklaim telah menyelesaikannya secara musyawarah dengan warga. Ditahun ini, perbaikan jalan ini menjadi prioritasnnya. “Ditahun ini, pada tahap II sudah kami anggarkan dari dana desa. Estimasi biayanya, diperkirakan mencapai Rp500 juta karena bukan hanya jalan melainkan dengan drainase,” sebutnya. (Cr15)/t