Cuaca Ekstrim Melanda Sukabumi, Dua Rumah Warga Ambruk

Rumah di Sukabumi Ambruk
Warga sekitar saat gotong royong membersihkan material bangunan rumah milik Uus di Kampung Leuwi Nanggung, RT 003/RW 004, Desa Ambarjaya, Kecamatan Ciambar.

SUKABUMI – Cuaca ekstrim yang melanda Sukabumi, menyebabkan rumah warga di beberapa kecamatan ambruk. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu. Hanya saja, warga yang merupakan terdampak dari insiden tersebut, mengalami kerugian materil.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra melalui Koordinator Pusadalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, berdasarkan laporan dari petugas lapangan, sedikitnya dua rumah warga yang mengalami ambruk, setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu (25/02).

Bacaan Lainnya

“Untuk TKP pertama, terjadi di Kampung Gunungguruh, RT 34/RW 17, Desa Cikujang, Kecamatan Gunungguruh. Kejadiannya, saat wilayah tersebut diguyur hujan dengan angin kencang pada pukul 16.30 WIB,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi pada Minggu (26/02).

Berdasarkan assement petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Gunungguruh, bahwa hujan deras yang cukup lama menyebabkan satu unit rumah bagian atas kamar ambruk milik warga setempat yang diketahui bernama M. Samsudin (56). “Rumah yang terdampak itu, merupakan milik ustadz setempat. Rumah itu diisi oleh satu kepala keluarga dengan jumlah jiwa tiga orang,” bebernya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, warga bersama petugas gabungan langsung gotong royong membantu dan mengevakuasi material bangunan atap rumah yang ambruk tersebut. “Tidak dievakuasi keluarga Pak Ustad ini. Karena, atap bangunan yang ambruk itu untuk sementara telah ditutupi oleh terpal sebagian. Sedangkan untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp8 juta,” ujarnya.

Sementara, untuk satu TKP lainnya terjadi di wilayah Kecamatan Ciambar, tepatnya di Kampung Leuwi Nanggung, RT 003/RW 004, Desa Ambarjaya. Di wilayah kampung tersebut, rumah warga milik Uus ambruk dengan kategori rusak berat. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka pada peristiwa ini. Hanya saja, bangunan rumahnya ambruk semua,” katanya.

Akibat kejadian tersebut, seluruh keluarga korban telah dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya. Lantaran, rumah tinggal milik keluarganya ambruk dan tidak bisa ditempati seperti biasanya. “Bangunan rumah yang ambruk itu, sudah dibongkar dengan kerja bhakti warga sekitar. Karena, rumah yang ambruk itu tidak bisa dihuni lagi,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait