Cuaca Ekstrim, 20 Hektare Tanaman Jahe di Waluran Gagal Panen

Kepala BPP Kecamatan Waluran pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Eko Dwi Hartyanto, saat menunjukan tanaman jahe yang kerap diserang hama, di lahan pertanian palawija di Kampung Cibinong, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran. FOTO: DENDI / RADAR SUKABUMI

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com– Intensitas curah hujan yang sangat tinggi di Sukabumi menyebabkan munculnya organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman palawija. Salah satu contohnya, sekira puluhan hektare tanaman palawija jenis jahe di Kecamatan Waluran terserang hama hingga gagal panen.

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Waluran pada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Eko Dwi Hartyanto mengatakan, jahe merupakan tanaman temu-temuan yang paling banyak terserang organisme pengganggu tanaman (OPT) dibandingkan dengan tanaman temu-temuan lainnya. Serangan hama dan penyakit yang menjadi kendala dalam budidaya tanaman ini, adalah hama yang kerap menyerang kerusakan akar tanaman, rimpang pangkal batang dan daun.

Bacaan Lainnya

“Pada musim hujan ini, mayoritas tanaman palawija diserang hama, khususnya pada tanaman jahe. Kalau tidak segera diantisipasi, baru-baru ini ada kegagalan panen tanaman jahe dengan luas lahan sekitar 20 hektare. Ini terjadi akibat serangan hama jamur,” kata Eko kepada Radar Sukabumi, Selasa (10/11).

Lebih lanjut ia menjelaskan, hama jamur tersebut awal mulanya kerap menyerang pada bagian umbi atau pada bagian akar tanaman jahe. Ini terjadi karena intensitas curah hujan sangat tinggi. Sehingga dapat mempengaruhi dan membusuk pada bagian akar tanaman.

“Saat ada laporan soal serangan hama itu, kita langsung turun tangan dan melakukan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab dan mencari solusinya,” ujarnya.

Dalam kunjungan lapangannya, BPP Kecamatan Waluran langsung memberikan rekomendasi kepada para petani untuk penggunaan racun pengendalian obat pestisida. Selain itu, pihaknya juga mengajukan permohonan obat pestisida untuk pembasmi hama yang menyerang tanaman jahe tersebut kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi.

“Untuk itu, kami meminta kepada para petani di wilayah Kecamatan Waluran, agar dapat meningkatkan kewaspadaannya di masa musim hujan ini. Ini perlu dilakukan agar tanaman petani tidak terserang hama. Apabila, dilapangan atau dilahan pertaniannya mendapatkan kendala apapun, disarankan agar segera malapor ke kita. Ini perlu dilakukan agar BPP dan Dinas Pertanian dapat segera mengambil tindakan dalam mengendalikan persoalan hama yang menyerang tanaman petani,” pungkasnya. (Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *