Cara Seniman Papan Iklan Konvensional Bertahan di Era Digital

Saat itu, jasa papan iklan dan pembuatan stempel sedang jaya-jayanya. “Laris banget neng usaha ini pada waktu itu, terutama oleh orang-orang Belanda dan juga Jepang,”ungkapnya.
Bahkan, sambil memegang papan nisan, Acun mengaku saat itu Djuli Reklame kerap menjadi langganan Bupati Sukabumi.

“Ya dulu itu Djuli Reklame ngetop pisan dipesan para inohong, salah satunya Bupati Sukabumi juga sering menggunakan jasa kami,”kata Acun bangga.

Namun seiring berkembangnya zaman dan gempuran teknologi yang semakin canggih, kini jasa pembuatan papan iklan secara manual atau konvensional mulai ditinggalkan oleh masyarakat.

Mereka beralih ke jasa digital yang memberikan kecepatan dalam menghasilkan sebuah produk.

“Kalau sekarang sudah mulai berkurang, paling kalau untuk papan iklan dokter itu masih ada yang pesan, tapi satu atau dua tidak sering kayak dulu,” terangnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *