BPBD Kabupaten Sukabumi Mulai Waspadai Puncak Kemarau

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman .

CIKEMBAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mulai menyusun program-program kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana yang diakibatkan oleh muslim kemarau. Lantaran, hasil kajian BMKG puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus mendatang.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyusun program dengan instansi terkait tentang kewaspadaan pada musim kemarau.

Bacaan Lainnya

“Persoalan bencana yang diakibatkan oleh musim kemarau itu kan juga tugas instansi lain, seperti halnya Dinas Pertanian, PDAM dan lainnya, sehingga saat ini kami sedang menyusunnya menjelang puncak musim kemarau pada Agustus mendatang,” jelasnya saat dihubungi Radar Sukabumi,  (23/7).

Selain itu, dalam penanganan dan penanggulangan bencana yang diakibatkan musim kemarau, lanjut Eka, pihaknya bakal menggenjot partisipasi masyarakat, pihak swasata dan lainnya.

“BPBD juga sedang mempersiapkan para personel serta peralatannya, adapun nanti dalam penanganan dan penanggulangan kami akan bangun partisipasi masyarakat hingga pihak swasata,” ujarnya.

Dari data sebelumnya, BPBDKabupaten Sukabumi mencatat delapan kecamatan rawan terdampak kekeringan. Yakni, mulai dari Kecamatan Ciemas, Palabuhanratu, Cikakak, Bantargadung, Warungkiara, Cikembar, Jampangkulon, dan Kecamatan Gegerbitung.

“Kalau untuk kebakaran lahan dan hutan, terdapat enam kecamatan yang daerahnya sering terjadi kebakaran hutan. Antaralain Kecamatan Cibadak, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Jampang Tengah, Kecamatan Cisolok, Kecamatan Cikakak, Kecamatan Lengkong, tapi memang hinga saat ini belum ada laporan,” bebernya.

Tidak hanya itu, terkait kewaspadaan bencana yang diakibatkan musim kemarau ini, Pemrintah Kabupaten Sukabumi telah mengeluarkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana kekeringan hingga kebakaran lahan dan hutan.

“Surat edaran bupati juga sudah disampaikan kepada semua pihak, yang intinya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dilingkungan masing-masing,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *