Bencana Alam Kabupaten Sukabumi 2022, Tanah Longsor Mendominasi

BPBD Kabupaten Sukabumi
CEK LOKASI: Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra saat meninjau lokasi bencana alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Berdasarkan data yang tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, terhitung dari Juni 2022, terdapat seratusan bencana alam. Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi itu, didominasi oleh tanah longsor.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra mengatakan, berdasarkan data yang tercatat terdapat 106 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Sukabumi, tepatnya pada sepanjang Juni 2022.

Bacaan Lainnya

“Dari sebanyak 106 bencana ini, didominasi bencana tanah longsor yakni ada 74 kejadian,” kata Wawan Godawan Saputra kepada Radar Sukabumi pada Senin (18/07).

Sementara untuk bencana angin kencang, terdapat 12 kejadian, bencana banjir sebanyak delapan kejadian, bencana kebakaran ada enam kejadian, dan bencana pergerakan tanah ada enam kejadian. Tidak ada korban jiwa sepanjang bencana alam yang terjadi pada Juni 2022, hanya saja dampak dari kejadian bencana alam, terhitung ada 179 kepala keluarga (KK) dan 585 jiwa yang menderita, 147 jiwa yang mengungsi dan satu jiwa yang mengalami luka.

“Sedangkan untuk jumlah kerugiannya ditaksir mencapai sekitar Rp600 juta,” tegasnya.

Bukan hanya itu, ratusan bencana alam yang terjadi di sepanjang Juni tahun ini juga menyebabkan dampak kerusakan. Diantaranya, 54 unit rumah rusak, 61 unit rumah terancam dan 39 unit fasilitas umum dan fasilitas sosial rusak.

Untuk mengantisipasi terjadinya resiko bencana alam, BPBD juga terus mengintensifkan petugasnya melalui P2BK yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi, untuk terus memantau setiap kondisi dan perkembangannya, khususnya pada saat cuaca ekstrem.

“Kami mengimbau masyarakat maupun petugas di lapangan untuk tetap waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini. Iya, khususnya bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan dan bantaran sungai,” timpalnya.

Pihaknya menambahkan, sejauh ini ketika curah hujan cukup tinggi, meskipun di musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. N

amun faktanya masih juga hujan. Untuk itu, BPBD Kabupaten Sukabumi meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi yang bermukim di daerah lereng atau perbukitan yang berpotensi tanah longsor, khususnya saat terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, lebih baik untuk mengungsi dulu untuk menghindari dari segala hal yang terjadi.

“Iya, karena rata-rata bencana longsor itu terjadi ketika hujan cukup lama atau intensitas cepat. Apalagi, dari semua jenis bencana yang terjadi sepanjang pada Juni 2022 didominasi bencana tanah longsor,” pungkasnya. (den/t)

BPBD Kabupaten Sukabumi
CEK LOKASI: Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra saat meninjau lokasi bencana alam di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Pos terkait