Heboh Isu Gunung Salak Terbelah, Ini Kata BPBD Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani merespons terkait isu viral di media sosial mengenai Gunung Salak terbelah. Sebelumnya diberitakan bahwa beredar foto yang memperlihatkan visual puncak Gunung Salak seolah terbelah yang diakibatkan hujan deras sehingga terjadi longsoran pada Senin (21/9/2020) lalu.

“Sementara di grup Pusdalops BNPB dan Provinsi tidak ada berita atau isu terkait Gunung Salak terbelah,” kata Anita kepada Radarsukabumi.com, Senin (28/9/2020).

Bacaan Lainnya

Anita lantas meneruskan pesan laporan dari Kepala BNPB Letjen TNI (Purn) Doni Monardo terkait berita tanah longsoran di area Gunung Salak. Diketahui bahwa laporan tersebut bersumber dari Resort PTNW Gn Salak-1, tertanggal hari Kamis, 24 September 2020.

Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ melakukan kegiatan puldasi dan survey lapangan mengenai longsor di Gunung Salak. Yang pertama, pada Senin, 21 September 2020 jam 15.30 WIB telah terjadi hujan dengan intensitas sangat lebat dan angin kencang di wilayah Gunung Salak, sehingga mengakibatkan luapan air sungai Cikedung yg disertai longsor sepanjang bibir sungai, di wilayah Desa Pasirjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Tak hanya itu, hal serupa juga terjadi di jalur sungai Cikedung dari hulu (Puncak Salak-3) sampai hilir (Palalangon), akibat luapan air sungai (Cikedung) mengakibatkan rusaknya jalur sungai Cikedung (pendalaman dan pelebaran jalur sungai) serta kerusakan lainnya di bagian hilir.

Sejumlah kerusakan tersebut di antaranya tertutupnya akses jalan dari Kampung Palalangon dan Kampung Loji. Lalu, beberapa bangunan vila, sawah dan ladang perkebunan warga sekira 3 hekatare rusak terkena luapan air sungai.

Selain itu, terjadi longsoran di tiga wilayah yakni RW 001 Musala Asyukur dan rumah warga atas nama Ibu Yani di RW 009 rumah warga atas nama Kirsan dan RW 003 jembatan penghubung Palalangon dan Loji.

Masih dari laporan Doni Monardo, hasil dari survey hulu sungai Cikedung dan Cisereh di Puncak Gunung Salak-3 didapati adanya longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin (21/9) yang mengakibatkan pelebaran sungai.

Selanjutnya, tidak ditemukan adanya bekas penebangan liar, bencana longsor akibat fenomena alam, kayu yang dibawa air sungai merupakan longsoran sepanjang aliran sungai. BNPB pun mengonfirmasi bahwa saat ini Danramil Cijeruk dan babinsa wilayah setempat sedang bergerak ke lokasi.

“Jadi ini berita dan laporan yang kami terima dari Pak Doni Monardo. Terkait isu Gunung Salak terbelah, kami belum bisa meyakini kebenarannya. Tapi kami pastikan bahwa kami akan terus cari informasinya. Dengan kejadian banjir bandang kemarin yang diakibatkan adanya longsoran di atas. Kita tetap harus waspada,” tukas Anita. (izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *