Bencana Longsor ‘Hantam’ Dua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Begini Kondisinya

TERGERUS LONGSOR: Petugas gabungan saat meninjau lokasi longsor di Kampung Cikareo, RT 03/RW 08, Desa/Kecamatan Parakansalak pada Rabu (26/10). FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI

SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Lagi, bencana alam tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi. Dalam sehari, dua dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi tergerus longsor dalam sehari.

Berdasarkan data yang dirilis dari petugas Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria longsor terjadi pada Rabu (26/10) di Kecamatan Cikidang dan Kecamatan Parakansalak.

Bacaan Lainnya

“Di Kecamatan Parakansalak, tepatnya di Kampung Cikareo, RT 03/RW 08, Desa/Kecamatan Parakansalak, longsor sepanjang 10 meter dengan ketinggian 3 meter dan lebar 1 meter telah mengancam jalan desa,” kata Sandra pada Rabu (26/10).

Selain mengancam jalan desa, kata Sandra lagi, bencana tanah longsor di Kecamatan Parakansalak yang terjadi sekira pukul 04.30 WIB juga mengancam satu rumah penduduk.

“Informasi yang kita dapat dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Parakansalak, longsor sepanjang 5 meter dan tinggi 3 meter dan lebar 50 centimeter itu, mengancam rumah milik Pak Kodim yang diisi 4 jiwa,” ujarnya.

Sementara bencana tanah yang menerjang wilayah Kecamatan Cikidang, tepatnya di Kampung Cangkore, RT 03/RW 10, Desa Pangkalan, terjadi sekira pukul 05.30 WIB. “Longsor di Cikidang itu, merusak 8 rumah penduduk. Bahkan, satu rumah warga diantaranya mengalami jebol pada bagian dindingnya,” jelasnya.

Bencana tanah longsor di dua kecamatan tersebut, terjadi setelah wilayah tersebut gara-gara cuaca ekstrem. Ya, dalam seharian wilayah Sukabumi diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dari sore sampai dengan malam hari hingga mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor.

“Tidak ada korban jiwa pada bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan itu. Hanya saja, sejumlah rumah penduduk dan jalan terancam. Sementara, untuk jumlah kerugian masih diinventarisir sama petugas kita dilapangan,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *