Belum Sepekan Drainase di Desa Cibolang Sukabumi Rusak , Warga Protes

Drainase Desa Cibolang Sukabumi Rusak
Salah seorang warga saat menunjukan hasil pembangunan drainase tersier di Kampung Mangkalaya, RT 01 dan RT 02/RW 05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI – Pembangunan saluran irigasi tersier di Kampung Mangkalaya, RT 01 dan RT 02/RW 05, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, diprotes warga. Bagaimana tidak, proyek yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut, sudah rusak kembali pasca satu pekan selesai pembangunan.

Ketua RT 02 di Kampung Mangkalaya, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Jaja kepada Radar Sukabumi mengatakan, pembangunan drainase dengan panjang 250 meter dan lebar 20 centimeter serta tinggi 50 centimeter ini, telah menuai protes warga. Lantaran, hasilnya tidak memuaskan. Karena, baru beberapa hari setelah pembangunan drainase tersebut, sudah rusak kembali.

Bacaan Lainnya

“Iya, itu yang menjadi permasalahan di wilayah RT 02 ini, karena hasilnya tidak memuaskan dan itu jaraknya hanya 66 meter. Jadi kiri dan kanan pembangunanya hanya 132 meter panjangnya,” kata Jaja kepada Radar Sukabumi pada Kamis (04/07).

Emosi warga semakin memuncak pasca sekitar tiga hari pembangunan selesai, saluran drainase tersebut, sudah terlihat rusak. “Nah, yang tidak memuaskan itu sebetulnya pelesterannya atau bagian atasnya, sudah rusak. Bahkan, saat waktu kemarin divisum oleh pemerintah Kecamatan Gunungguruh juga, itu pekerjaannya dikomplen parah,” paparnya.

“Saat pemerintah Kecamatan Gunungguruh survai ke lokasi proyek, itu katanya kualitasnya jelek, banyak yang rusak, itu ruksaknya parahnya diduga karena kurang semen, jadi si pasirnya tidak ada bahan semen-nya,” bebernya.

“Sempat ambles itu drainasenya, karena memang kurang memuaskan hasilnya. Bahkan, sama tangan juga bisa rusak,” timpalnya.

Menurutnya, proyek drainase tersier tersebut, mulai dibangun oleh pemerintah Desa Cibolang melalui pihak ketiga pada Jumat (11/06) dengan lama pekerjaan sekitar dua pekan terakhir. “Kalau keinginan warga itu kemarin saya sudah ngobrol sama warga itu, mintanya dibenerin lagi aja, dan harus dibongkar lagi sama yang bertanggungjawab atas pembangunan ini,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku, bahwa warga sudah mempertanyakan persoalan pembangunan drainase tersebut, kepada pemerintah Desa Cibolang. “Nah, jawaban dari Kepala Desa-nya itu, ingin mempertanyakan kepada pihak pemborongnya dulu, dari pihak kedua ke pihak ketiga terus ke pihak pekerjanya. Iya, katanya begitu,” bebernya.

Pihaknya juga mengaku kecewa. Lantaran, saat pemerintah Kecamatan Gunungguruh meninjau ke lokasi proyek, ia selaku Ketua RT di Kampung Mangkalaya telah dipanggil hingga ditegur oleh aparatur pemerintah Kecamatan Gunungguruh.

“Padahal saya selaku Ketua RT tidak tahu menahu soal pembangunan itu. Nah, akhirnya saya jelasin sama petugas visum dari petugas Kecamatan Gunungguruh, terkait pembangunan ini yang dikasi ke pemborong. Iya, akhirnya mereka pun sama kecewa juga, karena tidak ada dalam aturannya, jika pembangunan dibawah anggaran Rp200 juta itu, tidak diwajibkan menggunakan pemborong,” timpalnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *