SUKABUMI — Belasan Hektar tanaman padi di sawah di Kampung Cijagung, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi terancam gagal panen akibat diserang hama tikus dan wereng.
Pantauan dilapangan hektaran sawah milik para petani di kampung Cijagung ini terlihat rusak dan tidak tumbuh sempurna sebagian pohon kering berwarna kekuning kuningan akibat diserang hama wereng dan tikus.
Salah seorang petani, Miptahudin (56) ditemui di pesawahannya, mengatakan padi sawah sudah lama rusak dan menguning akibat diserang hama tikus dan wereung, menurutnya para petani bukan tidak melakukan upaya penanganan namun karena sulitnya mendapat racun pembasmi akibat harganya yang mahal.
“Untuk kendala hama ya mestinya di racun, ya itulah yang namanya petani, pupuk juga obat-obatan untuk masa sekarang ada banyak, tapi harganya gak memadai, mahal mungkin dampak BBM naik harga,” kata Miptahudin. Selasa ,(27/9).
Dijelaskan Miptahudin, akibat serangan hama tikus dan wereng, diperkirakan hektaran tanaman padi terlihat sebagian rontok dan mulai kekuningan, termasuk area sawah milik keluarganya yang terserang hama sekitar 3 hektare.
“Saya punya dua petak, luas yang di sini punya keluarga saya kurang lebih 3 hektare, kami sangat prihatin untuk para petani saat ini,” jelasnya.
Ditegaskan Miptahudin, selain terancam gagal panen sebagian tanaman padi milik petani di Kampung Cijagung adapun bisa dipanen namun hasilnya tidak akan maksimal dimna hasilny akan berkurang dari sebelumnya.