Begini Kata Kadisdik Kabupaten Sukabumi Tanggapi Kasus Penganiayaan Pelajar SD di Palabuhanratu

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin

PALABUHANRATU – Kadisdik (Kepala dinas Pendidikan) Kabupaten Sukabumi Muhammad Solihin mengaku prihatin atas tewasnya pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, Kecamatan Palabuhanratu yang dibacok pelajar yang masih duduk di bangku sekolah setingkat SMP. Sabtu, (4/3) kemarin.

M. Solihin menegaskan dinas pendidikan kabupaten Sukabumi sejauh ini telah barupaya melakukan upaya upaya pencegahan ataupun antisipasi terjadinya kenakalan tawuran antar pelajar baik tingkat SD maupun tingkat SMP.

Bacaan Lainnya

“Kami mengucapkan belasungkawa atas musibah siswa SD Sirnagalih kelas 6 yang tewas pembacokan oleh pelajar, kami merasa prihatin dan ini mudah mudahan tidak terjadi lagi,” ungkap M. Solihin kepada Radar Sukabumi melalui sambungan selular. Minggu, (5/3).

“Insya Allah kami sudah mengumpulkan ketua kelompok kerja SD di Palabuhanratu, dan kelompok musyawarah kerja kepala sekolah SMP agar membantu agar tidak timbul kejadian serupa di kemudian hari,” sambungnya.

Untuk itu, M. Solihin menghimbau kepada para ketua kelompok kerja SD maupun SMP se Kabupaten Sukabumi untuk terus melakukan kordinasi baik dengan aparat penegak hukum maupun unsur terkait lainnya guna mencegah aksi kenakalan pelajar.

“Harus dilakukan sedini mungkin, ketika ada gejolak ataupun gejala kenakalan remaja, komite dengan aparat terkait harus melakukan kordinasi terutama juga banyak mensosialisasikan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan oleh sekolah kepada orang tua siswa,” jelasnya.

“Jadi harus banyak berkomunikasi, dan menyampaikan informasi misalkan kapan anak kegiatan sekolah, kapan anak pulang supaya bisa saling kontrol, insya allah mudah mudahan ini yang terakhir kejadian seperti ini,” imbuhnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, kata Solihin lagi, sejak semalam sudah mengintruksikan kasi kesiswaan SD, SMP dan para guru di wilayah Palabuhanratu untuk mendatangi pihak keluarga korban dan menyampaikan belasungkawa dan juga bentuk keprihatinannya.

“Berkaca dari peristiwa ini, untuk seluruh tidak hanya untuk di Palabuhanratu, supaya lebih banyak berkomunikasi, Insya Allah saya akan keluarkan edaran untuk mengantisipasi kenakalan pelajar ini,” terangnya.

M. Solihin juga sudah menghimbu kepada para guru maupun kepala sekolah unsur terkait lainnya baik ditingkatan SD maupun SMP, jika melihat gejala kenakalan pelajar terjadi untuk lebih banyak berkomunikasi dengan orang tua pelajar.

“Terutama untuk Tingkat SMP, mulai besok harus mendata siswanya, kalau ada gejala segera menghubungi BK (Bimbingan Konseling) untuk di komunikasikan,” bebernya.

“Ini harus dilakukan, guru BK ini sangat penting kadang kadang misalkan anak anak seusia itu mungkin kalau diluar sedang mencari jatidirinya, nah bagaimana sekolah itu harus menjadi rumah kedua, pendekatannya itu tidak pendekatan kekerasan harusnya itu,” ucapnya. (Cr2).

Pos terkait