Atap Ruang Kelas SDN Sangkalih Ambruk

SDN Sangkalih
Ketua Komite SDN Sangkalih, Engkos Kosasih bersama para guru saat membersihkan material bangunan kelas dua yang ambruk.

GEGERBITUNG – Atap satu ruang kelas dan bangunan toilet di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sangkalih di Kampung Cikadu, RT (26/7) Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung ambruk setelah diterjang angin kencang.

Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, diduga ambruknya ruang kelas yang sebelumnya digunakan kelas dua ini karena kondisinya sudah lapuk dan tidak kuat menahan guncangan angin pada Selasa (3/12) sekira pukul 17.15 WIB.

Bacaan Lainnya

Kepala SDN Sangkalih Ading Suparta mengatakan, meski tidak ada korban jiwa, namun akibat ambruknya satu lokal kelas ini, telah menghambat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Terlebih lagi, saat ini seluruh siswa di sekolah tersebut tengah menjalani Penilaian Akhir Semester (PAS).

“Saat ini, seluruh siswa kelas dua yang berjumlah 17 siswa, belajarnya di ruang kelas satu dengan sistem shif. Kami terpaksa melakukan ini, karena tidak ada lagi ruangan kelas yang bisa digunakan untuk proses KBM,” kata Ading kepada Radar Sukabumi, (4/12).

Sebelum bangunan sekolah ambruk, ujar Ading, pihaknya mengaku telah mendapatkan pirasat tidak baik dalam mimpinya.

“Sekitar dua pekan yang lalu, saya bermimpi ruangan kelas satu ambruk. Setelah itu, saya bersama dewan guru langsung mengosongkan ruangan kelas itu. Karena, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain banyak genting yang bocor, kayu penyangganya juga sudah lapuk karena termakan usia,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, sebelum ruang kelas yang memiliki ukuran 6 × 7 meter itu, ambruk. Pihak sekolah telah mengajukan permohonan bantuan untuk perbaikan gedung sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

“Pada tahun 2017 lalu, saya sudah mengajukan tiga lokal kelas untuk segera direnovasi. Namun, pemerintah hanya mampu memperbaiki bangunan kelas satu dan kelas tiga saja. Sementara ruang kelas dua tidak diperbaiki,” imbuhnya.

Setelah bangunan sekolah itu, ambruk pihaknya langsung membuat laporan secara tertulis kepada pemerintah Desa Caringin, pemerintah Kecamatan Gegerbitung dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.

“Tadi pagi, Kasi Sapras Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi sudah meninjau ke sini. Mudah-mudahan pada 2020 nanti, bangunan kelas yang ambruk itu segera diperbaiki,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Komite SDN Sangkalih, Engkos Kosasih (69) asal Kampung Cikadu, RT 27/7, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung mengatakan, bangunan lokal kelas dan satu bangunan toilet itu, ambruk karena kondisi bangunannya sudah rusak.

Sehingga, saat diterjang angin kencang atap bangunan sekolah tersebut, langsung ambruk. “Satu ruang kelas dua ini, terakhir diperbaiki menggunakan anggaran DAK pada 2011 lalu,” katanya.

Dirinya bersama orang tua siswa lainnya berharap kepada pemerintah dapat segera memberikan bantuan untuk membangun kembali ruang kelas yang ambruk tersebut. Sehingga proses KBM di SDN Sangkalih dapat berjalan normal.

“Iya, kasihan siswa kelas dua pulangnya paling akhir. Karena, mereka belajarnya menggunakan ruang kelas satu.

Saat ini, ia bersama para guru tengah bergotong royong membersihkan material bangunan lokal kelas yang ambruk itu. ” Mudah-mudahan, pemerintah dapat segera membangun kembali gedung yang ambruk ini. Sehingga, proses KBM di SDN Sangkalih dapat berjalan maksimal,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *