ARV Langka, ODHA Sukabumi Resah

SUKABUMI – Di tengah pandemi Covid-19, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Female Plus Kabupaten Sukabumi, menyebutkan sejak tiga bulan terakhir Orang Dengan HIV Aids (ODHA) saat ini kesulitan mendapatkan obat untuk memperlambat perkembangan virus (ARV).

Anggota LSM Female Plus Kabupaten Sukabumi sekaligus aktivis pendamping ODHA Kecamatan Jampangkulon, Atus Satriawan mengatakan, kelangkaan ARV itu sebenarnya sudah berlangsung sejak Bulan Maret lalu.

Bacaan Lainnya

“Sebelum adanya pandemi ini, biasanya ODHA bisa mendapatkan di Rumah Sakit Sekarwangi, Palabuhanratu, Jampangkulon dan Hermina (Sukaraja). Mereka biasa mendapatkan dosis untuk 30 hari dalam sekali periksa. Namun saat ini sudah tidak ada,” kata Atus kepada wartawan.

Atus menjelaskan, sedikitnya terdapat 285 ODHA yang saat ini kesulitan mendapatkan ARV. Bahkan untuk memperoleh dosis untuk satu Minggu pun. Beberapa sempat meminta bantuan obat ke Komisi penanggulangan Aids (KPA) Kota Sukabumi tapi kondisi serupa juga ternyata terjadi di Kota Sukabumi.

“Kami sempat meminta ke Rumah Sakit Syamsudin SH tapi katanya kondisinya juga sama obatnya tidak tersedia,” imbuhnya.

Sebab itu Atus meminta, Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera bertindak menangani persoalan tersebut karena jika terabaikan dikhawatirkan bisa menimbulkan persoalan baru.

“Seperti diketahui ARV bukan obat yang bisa membunuh virus tapi untuk menekan penyebaran dalam tubuh ODHA. Karena tanpa ARV, ODHA hanya mampu bertahan hidup selama 6 bulan hingga 2 tahun saja, oleh karena itu kami berharap segera ada solusinya,” pungkasnya. (bam)

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman memaparkan, persoalan sulitnya ARV ini sebetulnya sudah ada solusinya. Bahkan permasalahan ini akan kembali dibahas sesegera mungkin agar pengiriman ARV bisa kembali normal. “Mudah-mudahan secepatnya ARV ini bisa dikirim kembali karena adanya di Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *