Angin Kencang di Parungkuda Rusak Rumah Warga, Begini Kondisinya

DITINJAU : Petugas P2BK saat meninjau lokasi rumah rusak tertimpa pohon di Kampung Cikukulu, 23/09, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda.(Foto : P2BK Parungkuda)

SUKABUMI — Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Sukabumi dan sekitarnya menyebabkan rumah warga milik Suhendi Cahyana di Kampung Cikukulu, 23/09, Desa Pondokaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, rusak setelah terimpa pohon tumbang.

Koordinator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Nanang Sudrajat kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Minggu (08/05) sekira pukuyl 15.55 WIB ini, terjadi saat wilayah tersebut diterjang angin kencang.

Bacaan Lainnya

“Beradasrkan laporan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Kecamatan Parungkuda, akibat bencana alam itu satu kamar tidur milik Pak Suhendi Cahyana mengalami kerusakan dengan kategori sedang,” kata Nanang Sudrajat kepada Radar Sukabumi pada Senin (09/05).

Bangunan kamar milik warga yang rusak itu, sambung Nanang, memiliki ukuran sekitar 2,5 meter x 3 meter. Tidak ada korban jiwa dalam insident ini. Hanya, saja pemilik rumah mengalami kerugian materil ditaksir mencapai jutaan rupiah. “Rumah yang terdampak dari bencana alam itu, diisi oleh 1 kepala keluarga dengan jumlah jiwa tiga orang. Sementara, untuk kebutuhan mendesaknya merupakan terpal dan karung,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, setelah mengetahui kejadian tersebut, P2BK Kecamatan Parungkuda langsung melakukan penanganan pohon tumbang dan berkoordinasi bersama perangkat Desa Pondokaso Landeuh dan aparatur Kecamatan Parungkuda, Koramil serta Polsek Polsek Parungkuda dan relawan lainnya guna melakukan pendataan serta memberikan himbauan ke masyarakat untuk tetap waspada.

“Iya, cuaca ekstrim saat ini dapat berpotensi menyebabkan bencana alam. Untuk itu, petugas kami terus tidak henti-henti mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaanya, terutama saat hujan deras disertai angin kencang. Jika diwilayahnya terdapat potensi bencana, saya harap kerjasamanya dengan cara melaporkannya kepada pemerintah desa setempat atau petugas P2BK,” pungkasnya. (den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *