Ananda Munis Toreh Dua Medali Emas

Siswa disabilitas dari SLBN Handayani Kecamatan Cibadak, Ananda Munis (16) mendapatkan dua medali emas pada Peparpenas yang diselenggarakan di GOR Brojonegro, Kuningan Jakarta Selatan

SUKABUMI – Seorang siswa difabel dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Handayani, Kecamatan Cibadak, Ananda Munis (16) meraih dua medali emas pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) yang diselenggarakan di GOR Brojonegro, Kuningan Jakarta Selatan pada beberapa waktu lalu.

Kepala Seksi (Kasi) Olahraga Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani mengatakan, seorang siswa berkebutuhan khusus ini, meraih dua medali emas pada lomba atletik dari lari 100 meter dan lari 200 meter.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulullah, Kabupaten Sukabumi diwakili Ananda Munis, berhasil mewakili Provinsi Jawa Barat untuk bertanding di tingkat nasional. Iya, hasilnya cukup memuaskan,” jelas Anita kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/11).

Menurut Anita, Peparpenas dapat menjadi batu loncatan bagi atlet difabel untuk mewakili Indonesia di dunia internasional. Sebab, Peparpenas diselenggarakan pemerintah pusat untuk menciptakan bibit unggul atlet disabilitas yang akan mewakili Indonesia di event-event internasional.

“Kami akan berupaya maksimal untuk mempertahankan prestasi ini,” ujarnya.

Anak difabel, ujar Anita, bila ditangani dengan baik oleh pelatih yang memahami anak berkebutuhan khusus, ternyata sangat menjanjikan. Buktinya Ananda Munis, yang berhasil memboyong dua medali emas pada pentas olahraga tingkat nasional tersebut.

“Saat ini, kita selalu berpikir, bahwa anak normal yang bisa mendapatkan prestasi hingga mengharumkan nama baik Kabuapen Sukabumi. Untuk itu, saat anak difabel ini berhasil menjadi juara, tentunya di luar perkiraan atau prediksi,” imbuhnya.

Untuk itu, prestasi Ananda Munis tidak hanya membanggakan Kabupaten Sukabumi dan Provinsi Jawa Barat. Namun juga dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak penyandang disabilitas lainnya.

“Ini bisa jadi inspirasi bagi semua. Karena dengan tekun berlatih dan kerjakeras, anak difabel itu, tidak kalah prstasinya dengan anak nomral pada umumnya,” timpalnya.

Sementara itu, pelatih atletik Aninda Munis, Firman menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang diperoleh anak didiknya di Pekan Paralimpik Pelajar Nasional 2019. “Alhamdulillah, berkat kerjakers dan disiplin berlatih, Ananda Munis berhasil meraih prestasi gemilang pada lomba olahraga tingkat nasional.

Semoga dengan keberhasilan ini, dapat menjadi motivasi anak-anak difable lainnya untuk lebih maju dan lebih berprestasi lagi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *