Ade Dasep : Pembuktian Janji Politik itu Kunci Kepercayaan Rakyat

MENYANTUNI : Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra Ade Dasep Zaenal Abidin saat melakukan santunan anak yatim di Mesjid Jami Hidayatul Falah Desa Cikiray Kecamatan Cikidang pada Jumat (05/11/2021).

SUKABUMI — Berbicara janji, bagi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra Ade Dasep Zaenal Abidin adalah kunci kepercayaan pada masyarakat dan wajib dilakukan. Menurutnya, jangan sampai janji politik hanya jadi pemanis bibir semata untuk mengelabui rakyat agar tertarik memilihnya, padahal dari semua janji tersebut akan dipertanggungjawabkan di akhir kelak.

Jangan sampai masyarakat berpola fikir bahwa janji politik diidentikan dengan kebohongan. Untuk, itu dirinya secara konsisten semenjak pertama menjadi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Priode 2014 -2019 hingga saat ini Priode 2019-2024 selalu menjalankan janji politiknya yakni dengan melakukan Jumling dengan program Jumat Wakaf Alquran dan santunan anak yatim. Hal tersebut dikatakan Ade Dasep saat melakukan jumling di Mesjid Jami Hidayatul Falah Desa Cikiray Kecamatan Cikidang pada Jumat (05/11/2021).

Bacaan Lainnya

“Masalah disconnected electoral atau keterputusan relasi antara wakil dengan yang diwakili jangan sampai terjadi, jangan sampai tindakan yang dilakukan wakil rakyat tidak linier dengan apa yang menjadi aspirasi dan keinginan rakyat. Saya tunaikan janji adalah bukti saya bahwa janji politik bukanlah kebohongan, tetapi nyata dilakukan, “jelas Ade Dasep yang juga sebagai pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center.

Menurutnya, secara moral, janji adalah sesuatu yang seharusnya secara sungguh-sungguh dipegang untuk kemudian direalisasikan menjadi kenyataan, bukan sebaliknya hanya menjadi instrumen pencitraan diri untuk meraih simpati rakyat. Faktanya, kewajiban moral tersebut tidak benar-benar membentuk komitmen para wakil terpilih untuk mewujudkan janjinya. Sebab itu, perlu ada strategi guna memastikan janji tersebut ditepati.

“Saya setiap turun ke masyarakat memberikan pendidikan politik soal bagaimana cara memilih calon wakil dan pemimpinnya. Ini penting, jangan sampai masyarakat tergadaikan oleh uang sesaat padahal ada hak masyarakat yang harus dipenuhi saat yang dipilihnya berkuasa atau mejabat, dan pada dasarnya setelah saya jadi menjadi wakil saya tidak lagi melihat masyarakat ini memilih saya atau tidak, karena pada saat disumpah janji saya untuk Dapil III bukan untuk pemilih saya saja, “tegas Ade Dasep yang diketahui sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi.

Maka dari itu, dirinya pada saat mencalonkan diri menjadi anggota DPRD baik priode 2014-2019 dan 2019-2024 ini saya membuat janji yang realistis sesuai dengan kemampuan, dan janji itu dirinya sudah ditepati. Bahkan dalam catatan dirinya dari total 58 desa 1 Kelurahan sudah 44 Desa satu Kelurahan yang dikunjungi untuk meraalisasikan janji. Itu artinya ada 14 Desa lagi yang akan didatangi.

“Ini berbicara janji saya pada masyarakat bukan hanya omong kosong tapi dibuktikan, selain itu juga ini adalah amanah orang tua ketika menjadi wakil rakyat tentunya saya diajarkan mana hak saya yakni gaji dari negara, dan mana hak masyarakat yakni dana Aspirasi atau pokir yang diberikan untuk keperluan masyarakat, “beber orang yang diketahui sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi.

Lebih lanjut orang yang diketahui sebagai Ketua KOMWIL PPS-SMI Sukabumi mengatakan, langkah ini dilakukan agar tidak hanya akan menghasilkan demokrasi prosedural tetapi juga demokrasi substantif. Artinya, karena kepercayaan masyarakat akan bisa didapat dari janji yang selalu ditepati. “Contohnya hari ini saya santuni 35 anak yatim di Desa Cikiray dan wakaf Alquran, ini adalah bukti janji saya sudah ditepati dan ditunaikan, “cetusnya.

Diketahui hingga saat ini dirinya merinci bahwa wakaf Alquran hingga saat ini jumlahnya sudah 3.393 Alquran yang disebarkan di Dapil III. Ini adalah sebuah bukti bahwa saat memberikan janji budaya baca, faham dan amal Alquran bukan hanya selogan belaka tetapi dibuktikan dengan nyata.

“Saya diajarkan dan dididik ketua Umum Prabowo untuk tidak berkhianat dengan rakyat, untuk itu saya tidak ragu bahwa program yang saya jalankan adalah pembuktian saya kepada masyarakat bahwa anggota DPRD itu bekerja nyata untuk kepentingan masyarakat, minimal kehadiraanya bisa dirasakan saat turun dilapangan, karena keluh kesah masyarakat akan dirasakan ketika kita turun langsung, “tandas orang yang juga sebagai Kordinator Presidium MD KAHMI Sukabumi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *