PALABUHANRATU – Penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sukabumi dipastikan bertambah pada tahun depan. Pertambahan penerima itu nyaris mencapai 100 persen dari jumlah tahun lalu.
Sebelumnya, penerima manfaat PKH di Kabupaten Sukabumi hanya mencapai 59.923 dari jumlah keluarga yang ada di Kabupaten Sukabumi.
Rencananya, penerima program ini akan bertambah sebanyak 31.213 keluarga pada tahun depan Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan selepas menyampaikan sambutannya dalam acara bimbingan teknis dan pendampingan pendamping dan operator PKH di Aula Pertemuan Caldera, Cikidang kemarin (9/11).
“Tahun depan, penerima manfaat PKH bertambah menjadi 91.136 keluarga dari jumlah 59.923,” ujar Iwan Ridwan kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Menurut Iwan, saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) tengah melakukan penambahan pendamping PKH. Untuk saat ini, ada sebanyak 253 pendamping PKH di Kabupaten Sukabumi. Sedangkan penambahannya sebanyak 65 orang.
Dengan adanya penambahan tersebut, mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Sukabumi ini berharap tidak membuat masyarakat mampu menjadi peminta-minta.
“Jika ada masyarakat tergolong mampu tapi dapat dana PKH, silahkan laporkan. Karena dana PKH itu untuk mengentaskan kemiskinan,” kata Iwan.
“Tak jarang orang kaya mengku dan merasa miskin. Ini juga menjadi penyebab sulitnya suatu daerah atau bangsa maju,” bebernya seraya diamini Kabid Penyandag Sosial dan Kebencanaan Usman Susilo.
Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH Sukabumi, Hamdun Hamdilah menyebutkan, pelaksanaan bimbinan tersebut dibagi dua sesi. Yakni sebanyak 125 peserta dilaksanakan kemarin dan sehari sebelumnya sebanyak 253 peserta.
“Lokasinya tidak memadai jadi dibagi dua. Mudah-mudahan dari bimtek ini, pemahaman para pendamping PKH lebih mengerti dan disiplin dalam menjalankan tugasnya di lapangan,” harapnya. (ryl)
