Walhi Jabar : Ijin Proyek Kereta Gantung di Kaki Gunung Gede Perlu Dipertimbangkan

Ilustrasi Kereta Gantung. (foto : SuaraNTB/net)

SUKABUMI — Setelah sebelumnya Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK3I) Jawa Barat yang menolak keras adanya wacana PT Eigerindo MPI yang akan membangun proyek kereta gantung di kawasan Eiger Adventure Land Megamendung Puncak Bogor, kini Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa barat Angkat Bicara. Menurutnya, proyek yang memiliki Lintasan 836 meter ini Izinnya perlu Dipertimbangkan.

Staf Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar, Wahyudin Iwang mengatakan, proyek kereta gantung perlu adanya pencermatan tentang perencanaan pengembang yang akan membuat wahana wisata di lokasi tersebut, mulai sejauh mana proyek tersebut melibatkan masyarakat dan dampak sosial bagi lingkungan sekitar. Menurutnya, proses penyusunan izinnya harus ditijau apakah berdampak positif atau negatif bagi masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

“Kan nantinya, jika banyak pengunjung tentu banyak sisi negatifnya mulai dari sampah dan kerusakan lingkungan sekitar, jika tidak ada tata kelola yang benar bisa mencemari dan merusak lingkungan, “jelas wahyudin Iwang saat dihubungi Radar Sukabumi.

Dirinya juga menilai kegiatan akses proyek tersebut ditolak atau tidak, semisal penebangan pohon tentu harus dikaji ulang. Menurutnya, jika proyek tersebut sudah memiliki izin, tentunya masyakarat harus diberi tahu dan membaca dokumen tersebut. Terus bagaimana pengelolaanya, sejauh mana resiko kerusakan yang tertuang dalam izin tersebut harus ditinjau kembali.

“Sementara kita belum bisa menyikapi lebih jauh, kita akan menilai ketika dokumen izinnya dikaji terlebih dahulu. Kemungkinan kita akan cek dokumen soal perizinannya, “jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, menolak atau tidaknya Walhi secara tegas menyampaikan bagi siapapun yang akan membangun silahkan saja itu hak mereka, namun hak masyarakat sekitar dan lingkungan harus dikantongi izinya terlebih dahulu. Terus bagaimana partisipasi dan pelibatan masyarakat sekitar dengan adanya proyek tersebut, jika berdampak buruk tentu Walhi sangat menolak hal tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *