“Secara logikanya, jika wahana tersebut banyak pengunjung tentu akan banyak sampah, tentu kalau sudah seperti itu perusahaan harus mengantisipasi soal manajemen sampahnya. Kemudian kalau terjadi kerusakan lingkungan bagaimana cara memperbaikinya, “jelasnya.
Dirinya meminta kepada KLHK dan pengelola TNGP untuk mempertimbangkan kembali soal adanya wacana wahana wisata kereta gantung tersebut, karena jika benar muncurl proyek tersebut terjadi maka dipastikan bisa mempengaruhi kerusakan lingkungan dan habitat hewan, belum lagi ancaman pohon yang ditebang itu akan merusak lingkungan itu sendiri.
“Intinya kita Walhi dalam waktu dekat akan mengakses dokumen izinya terlebih dahulu, dan kita akan cari tahu siapa-siapa saja yang memberikan izin, “tegasnya. (hnd)