Wagub Jawa Barat : Santri Wajib Manfaatkan Digitalisasi untuk Kebaikan

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat Seminar dan Lokakarya (Semarak) Literasi Digital di Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (19/6/2023). (Ho-Humas)
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat Seminar dan Lokakarya (Semarak) Literasi Digital di Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (19/6/2023). (Ho-Humas)

Menurut Kang Uu, banyak program-program pemerintah yang tidak sampai kepada santri akibat mereka kurang paham terkait teknologi digital. “Sebagai pemerintah, kami merasakan saat program-program berawal secara daring (online), banyak pesantren yang diharapkan mendapatkan program ini malah tidak kebagian, alasannya tidak memahami bagaimana caranya (mengakses program online),” kata Kang Uu.

Selain itu, ia mencontohkan, program beasiswa khusus santri dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kurang terserap oleh santri-santri salafiyah di Jabar. Alasannya, kata Kang Uu, adalah kurangnya pemahaman santri tentang teknologi digital.

Bacaan Lainnya

“Bahkan, sekarang ada program beasiswa dari BAZNAS untuk para santri salafiyah, sampai sekarang masih belum banyak peserta, belum antusias. Padahal itu kan sebuah program yang sangat luar biasa untuk para santri salafiyah,” kata pejabat yang juga Panglima Santri Jabar ini.

Kang Uu pun menjelaskan, pemahaman terkait teknologi digital bagi para santri penting dalam hal berdakwah.

Menurutnya, dengan dakwah digital, para santri tak lagi harus mengumpulkan jamaah untuk belajar agama. Dakwah digital juga akan mampu menjangkau lebih banyak jamaah di saat yang bersamaan, terutama di masa pandemi COVID-19.

“Kalau santri sudah memahami tentang digital, mereka dakwah tidak usah mendatangkan jamaah banyak. Dengan dakwah digital, semuanya bisa tersalurkan, bahkan bisa lebih banyak lagi (jamaah yang mengikuti dakwah lewat digital),” katanya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *