Video Kronologi Pembawa Bendera HTI Ditangkap Banser

Video detik-detik Banser tangkap pembawa bendera HTI saat perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di Alun-alun Limbangan Garut, beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, anggota Banser terlihat mendatangi pembawa bendera HTI di lapangan upacara. Anggota Banser langsung mengamankan bendera berlafadz tauhid tersebut.

Bacaan Lainnya

Di video lain, pelaku yang diketahui bernama Uus Sukmana itu digiring ke atas panggung. Pemuda berusia 22 tahun tersebut disuruh duduk, kemudian diintrogasi oleh panitia.

“Gak apa-apa, gak apa-apa, biasa wae,” ucap seorang paniti kepada Uus.

Panitia lantas memberikan penjelasan bahwa dalam peringatan HSN tidak boleh ada bendera lain yang dikibarkan di lapangan upacara, termasuk bendera HTI.

Setelah diintrogasi, Uus kemudian dilepas dan pulang ke rumahnya di Garut.

Setelah itu, Uus kembali ke Bandung untuk bekerja. Polisi kemudian mengamankan Uus di daerah Laswi, Kota Bandung, Jawa Barat. Saat ini polisi masih mendalami motif Uus mengibarkan bendera HTI saat HSN.

Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, polisi mengungkap detail kejadian pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dinyatakan sebagai bendera HTI.

Menurut Arief, Uus mengaku membawa bendera HTI saat peringatan HSN. Uus, yang merupakan warga asli Garut dan bekerja di Bandung, hadir dalam acara HSN di Limbangan, Garut.

“Uus Sukmana mengeluarkan bendera yang sudah dipancangkan ditalikan di tongkat, dikibar-kibarkan di arena upacara itu, selain bendera Merah Putih, bendera warna hitam ada tulisannya,” kata Arief.

“Ini tidak sesuai dengan ketentuan larangan panitia sehingga menimbulkan kegaduhan akhirnya diamankan karena khawatir akan mengganggu kekhidmatan upacara,” tandasnya.

Kemudian oleh para anggota Banser, Uus diamankan. Uus kemudian ditanya dan di situ dia mengakui membawa bendera HTI.

Dikatakan Arief, Uus sempat diamankan Banser di tenda panitia. Uus diitrogasi dan mengaku tidak diundang untuk menghadiri HSN karena kerja di Bandung.

“Dia tidak membawa KTP, sehingga ketika di-interview dengan sopan dan baik sebagai sesama muslim dan ditanya apa yang dibawa ini, menjelaskan yang dibawa Uus ini bendera HTI, Uus mengatakan itu adalah bendera HTI,” pungkas Arief.


(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *