“Kematian itu yang sudah ditetapkan, tidak bisa kita tolak. Tapi caranya yang menjadi pembeda,” lanjutnya.
Saat bertemu Kang Emil, ia menerangkan, Allah Swt berkehendak, Eril meninggal dalam keadaan-keadaan yang mungkin bagi sementara manusia dipandang berbeda.
“Ternyata itu satu karunia. Saya menerangkan hadits-hadits ayat-ayat orang yang wafat dalam keadaan tenggelam. Sehingga, lebih memberikan ketentraman, keyakinan, dan kekuatan,” pungkasnya. (Cr3/Radar Bandung)